Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cerita Bos Bursa Saham Abu Dhabi Berguru ke BEI Soal Sistem Online Trading Syariah RI

Indonesia mendapatkan apresiasi dari dunia internasional seperti penghargaan The Global Islamic Finance Award empat tahun berturut-turut.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Cerita Bos Bursa Saham Abu Dhabi Berguru ke BEI Soal Sistem Online Trading Syariah RI
Tribunnews/Endrapta
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengaku tak menyangka ada beberapa negara yang ingin belajar ke BEI mengenai pasar modal syariah RI.

Pasalnya, kata Jeffrey, negara-negara yang ingin belajar ke BEI ini awalnya dikira adalah sumbernya pasar modal syariah.

Hal ini bermula ketika Indonesia tercatat sebagai negara pertama yang mengembangkan sistem online trading syariah.

Baca juga: CGS-CIMB Sekuritas Dorong Peningkatan Jumlah Investor Saham Syariah di Indonesia

Kemudian, Indonesia mendapatkan apresiasi dari dunia internasional seperti penghargaan The Global Islamic Finance Award empat tahun berturut-turut.

Dalam ajang penghargaan tersebut, Indonesia mendapatkan predikat the best islamic capital market.

"Pencapaian itu membuat beberapa negara yang kita kira adalah sumbernya pasar modal syariah, malah ingin belajar dari kita," kata Jeffrey dalam acara Regional Sharia Investing Symposium 2024 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

Berita Rekomendasi

Ia kemudian bercerita ketika mendampingi Direktur Utama BEI Iman Rachman mengunjungi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk menghadiri sebuah acara.

Dalam kunjungan BEI ke Abu Dhabi, mereka menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke bursa saham Abu Dhabi atau Abu Dhabi Securities Exchange.

"Di situ, CEO dari Abu Dhabi Securities Exchanges bertanya bagaimana Indonesia bisa membangun sistem online trading syariah," ujar Jeffrey.

Dalam pembicaraan itu, BEI bercerita bagaimana mereka banyak berdiskusi bersama pihak lain untuk membangun sistem online trading syariah tersebut.

Kemudian, BEI juga bercerita bagaimana mereka bekerjasama dengan otoritas, bagaimana BEI didukung oleh para ulama bisa membuat satu sistem yang end to end, serta bagaimana perlakuannya kalau sahamanya keluar dari daftar syariah.

"Kita banyak berdiskusi dan mereka senang belajar dari kita. Walaupun di akhir diskusi, CEO kami bercanda, 'Abdullah (CEO Abu Dhabi Securities Exchange), do you know that Pak Jeffrey is not a muslim?' tapi itulah indahnya Indonesia," kata Jeffrey sambil diikuti tepuk tangan dari audiens.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas