Sri Mulyani Diisukan Mundur dari Kabinet, Tiga Kandidat Ini Disebut Berpotensi Gantikan Menkeu
Di tengah isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani termasuk dalam menteri
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani termasuk dalam menteri yang ingin mundur dari kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Kemudian, muncul tiga nama yang digadang-gadang menjadi kandidat untuk menggantikan Sri Mulyani seandainya bendahara negara itu pamit undur diri sebelum masa jabatannya habis.
Ketiga nama kandidat itu yakni Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan saat ini, kemudian Chatib Basri Mantan Menteri Keuangan era 2013-2014 dan Bambang Brodjonegoro Mantan Menteri Keuangan era 2014-2016.
Baca juga: Mahfud MD Segera Mundur dari Menko Polhukam, Segini Harta Kekayaannya selama Jadi Menteri Jokowi
Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengatakan, ketiga nama kandidat itu berpeluang besar untuk menjadi Menkeu. Terlebih rekam jejak dari Chatib Basri dan Bambang Brodjonegoro yang merupakan mantan Menkeu.
"Memang ketiga nama tersebut, Suahasil Nazara, Bambang Brodjonegoro, dan Chatib Basri, berpeluang besar menduduki pos jabatan menteri keuangan. Karena mereka, dua nama terakhir, sebelumnya sudah pernah menduduki jabatan tersebut dan Suahasil saat ini menjabat wakil menteri," kata Anthony saat dihubungi Tribunnews, Kamis (1/2/2024).
Meski begitu, Anthony menyebut bahwa tiga kandidat pengganti Menkeu Sri Mulyani itu tak akan berpengaruh banyak terhadap tata kelola keuangan negara.
"Tetapi, siapapun yang ditunjuk secara teknis tidak akan terlalu berpengaruh terhadap tata kelola keuangan negara dan perekonomian nasional. Nilai dan alokasi APBN 2024 sudah ditetapkan. Kan cuma operasional saja," jelas dia.
Selain itu, Anthony justru khawatir terhadap kepercayaan para investor asing yang dinilai akan turun seandainya Menkeu Sri Mulyani mundur dari jabatannya.
"Ada bahaya laten di mana kepercayaan investor asing akan turun, sehingga dapat memicu capital outflows, dan kurs rupiah anjlok," ungkapnya.
Sebelumnya, isu mundurnya Sri Mulyani sebagai Menkeu mencuat setelah ekonom senior Faisal Basri menyerukan sejumlah menteri di kabinet Presiden Jokowi mundur.
Baca juga: Mahfud MD Mantap Mundur sebagai Menteri Jokowi: Sudah Bawa Surat, Tinggal Tunggu Jadwal Presiden
Seruan Faisal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap berpihak pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).
"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," imbuhnya.