Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Transaksi Aset Kripto tahun 2003 Capai Rp149,25 Triliun, Turun 50 Persen dari Tahun Sebelumnya

Transaksi aset kripto di tahun 2003 hanya mencapai Rp 149,25 triliun, turun dibandingkan transaksi tahun 2022 yang mencapai Rp306,4 triliun.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Transaksi Aset Kripto tahun 2003 Capai Rp149,25 Triliun, Turun 50 Persen dari Tahun Sebelumnya
handout
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya di acara Indonesia Crypto Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (31/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah investor aset kripto di Indonesia menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tahun 2023 mencapai 18,51 juta di tahun 2023. Angka tersebut naik 9,8 persen sejak awal tahun.

Transaksi aset kripto di tahun 2003 hanya mencapai Rp 149,25 triliun, turun dibandingkan transaksi tahun 2022 yang mencapai Rp306,4 triliun.

"Meski ada penurunan industri ini tetap menunjukkan potensi ekonomi yang kuat," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya saat acara Indonesia Crypto Outlook 2024 yang diselenggarkan Tokocrypto, Rabu (31/1/2024).

Dikatakannya, kinerja bagus di tahun 2023 ini didukung oleh berbagai perkembangan positif dalam dunia kripto seperti optimisme terhadap ETF Bitcoin spot dan antisipasi halving Bitcoin.

Selain itu, kondisi makroekonomi yang lebih stabil, seperti pertumbuhan PDB global yang konsisten dan penurunan inflasi, juga turut mempengaruhi kinerja positif di tahun ini.

Dia mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam ekosistem aset digital dan perdagangan aset kripto dapat menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mempercepat, menciptakan dan mendorong upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Pemerintah juga proaktif menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekosistem kripto, termasuk regulasi yang memfasilitasi inovasi hingga peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi investasi dalam aset kripto," katanya.

Baca juga: Bappebti Beri Izin Operasional Lembaga KKI dan ICC untuk Perlindungan Investor Aset Kripto

Bappebti telah mengambil langkah proaktif dalam mengatur pasar aset kripto dan sampai saat ini, ada 501 aset kripto yang resmi terdaftar, dan 33 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang terdaftar dan teregulasi.

Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia dalam menciptakan lingkungan perdagangan yang aman, adil, dan mendorong inovasi ekonomi.

CEO Tokocrypto Yudhono Rawis mengatakan, Data NoLimit menunjukkan perbincangan terkait kripto di media sosial meningkat sebesar 243 persen dari Juli ke Desember 2023 yang didominasi perubahan harga kripto selama 2023 dan proyeksi di 2024 baik di Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), BNB, dan Solana (SOL).

Baca juga: Persetujuan ETF Bitcoin Spot di AS dan Bitcoin Halving Akan Tingkatkan Perdagangan Aset Kripto

Mereka juga membahas tentang topik seputar NFT, blockchain, trading, investasi, dan proyek dalam ekosistem kripto.

"Namun, penipuan masih menjadi perhatian utama dalam percakapan media sosial mengenai aset kripto. Generasi muda, khususnya, banyak membahas kripto sebagai media investasi. Mereka percaya bahwa aset kripto merupakan teknologi masa depan dan berpotensi mengalami kenaikan harga," katanya.

Yudhono Rawis mengambil inisiasi terdepan dan menilai langkah-langkah yang diambil oleh Bappebti serta dukungan penuh dari pemerintah, memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan industri kripto di Indonesia.

Di tahun 2023, Tokocrypto mendominasi sekitar 43 persen pasar berdasarkan data CoinMarketCap, dengan lebih dari 3,2 juta pengguna dan transaksi harian rata-rata melebihi 30 juta dolar AS, mencakup 380 jenis token dan koin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas