KAI Commuter Lebih Pilih Pesan 3 Trainset KRL dari China, Ini Alasan Manajemen
PT KAI Commuter (KCI) telah resmi memesan 3 rangkaian KRL dari China, tepatnya dari CRRC Sifang Co., Ltd.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Commuter (KCI) telah resmi memesan 3 rangkaian KRL dari China, tepatnya dari CRRC Sifang Co., Ltd.
Padahal jauh sebelumnya, KAI Commuter dikabarkan akan mengimpor KRL dari Jepang, setelah akhirnya impor KRL bekas Jepang dilarang oleh pemerintah.
Pada kontrak pengadaan sarana KRL baru ini, KAI Commuter membeli 3 rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V.
Baca juga: Roda Kereta Tersangkut Kawat Spring Bed, KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Tertahan di Stasiun
Pengadaan 3 rangkaian KRL baru diimpor oleh CRRC Sifang, dengan total investasi sekitar Rp783 miliar.
Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan detail terkait alasan pemilihan CRRC dalam bagian pengadaan 3 rangkaian KRL baru.
Padahal, lanjut Anne, sebelumnya ada 3 negara yang siap memenuhi kebutuhan rangkaian KRL untuk KAI Commuter. Yakni Jepang, Korea Selatan, dan China.
Untuk Jepang, Anne mengungkapkan Manajemen melihat bahwa harga fasilitas sarana yang dimaksud dinilai cukup mahal.
Sehingga manajemen melakukan penjajakan dan melakukan perbandingan dari negara lain. Yang pada akhirnya muncul lah opsi dari Korea Selatan dan China.
Namun, saat dilihat dari sisi spesifikasi, Manajemen memutuskan untuk memilih China dalam hal ini CRRC.
"Ada spesifikasi teknis yang mendekati dari CRRC, karena dia produknya sesuai dengan atau benar-benar sesuai permintaan kita," ungkap Anne di Kantor Pusat KAI Commuter, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
"Kalau yang dari Korea itu mereka menggunakan aluminium, kalau kita kan sudah stainless steel. Dan dari harga juga sangat kompetitif antara tiga negara ini," sambungnya.
Tak hanya dari sisi harga dan spesifikasi teknis, Anne melanjutkan, terpilihnya CRRC dikarenakan perusahaan tersebut telah berpengalaman terlibat di berbagai proyek infrastruktur perkeretaapian di sejumlah negara.
Baca juga: Jadwal KRL Jogja-Solo Akhir Pekan Ini, KRL Terakhir Berangkat Pukul 22.35 WIB
CRRC diketahui telah terlibat dalam proyek perkeretaapian di 28 negara, baik Asia maupun Eropa.
"Saat ini mereka sedang melakukan kerjasama dengan 28 negara dalam pengadaan sarana kereta," papar Anne.
"Pengadaan tersebut baik untuk Commuter maupun High Speed Train di beberapa negara termasuk Eropa Asia," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KAI Commuter bersama CRRC Sifang Co., Ltd. melakukan penandatanganan Kontrak Kerjasama Pengadaan Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) Baru pada 31 Januari 2024 di Beijing, China.
Pada Kontrak Pengadaan Sarana KRL Baru ini, KAI Commuter membeli 3 (tiga) rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V.
Pengadaan sarana KRL baru ini juga merupakan bagian dari rangkaian pemenuhan sarana KRL Jabodetabek yang dibahas dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada bulan Juni 2023 lalu.
Pengadaan 3 (tiga) rangkaian KRL Baru Impor oleh CRRC Sifang, China dengan total investasi sekitar Rp783 miliar.
Adapun seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, Shareholder Loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).