Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jadi Official Partner IIMS 2024, Adira Buka 5 Booth Selama 11 Hari Pameran

Perusahaan pembiayaan Adira Finance kembali menjadi official partner penyelenggaraan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jadi Official Partner IIMS 2024, Adira Buka 5 Booth Selama 11 Hari Pameran
Choirul Arifin/Tribunnews.com
Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan Adira Finance kembali menjadi official partner penyelenggaraan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang akan berlangsung selama 11 hari di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Direktur Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi mengatakan pihaknya akan membuka lima booth sekaligus yang lokasinya menyebar di beberapa hall JIExpo yang masing-masing akan diisi booth Momotor dan Momobil.

"Di IIMS tahun ini kita memang memang akan lebih meriah. Awalnya kita hanya kolaboasi sponsorship bersama Bank Danamon dan MUFG di IIMS. Sekaang kita jadi official partner bersama Momobi dan Momotor," ujar Swandajani Gunadi kepada awak media di Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024.

Baca juga: Merek Mobil dan Motor yang Akan Unjuk Gigi di IIMS 2024, Banyak Pendatang Baru

Dia mengatakan, booth Momobil antara lain akan dibuka di Hall A1, sementara booth Momotor dibuka di Hall D.

"Selain ada 5 booth besar, program kita juga akan lebih beragam seperti untuk mobil kita kasih special rate di bawah 2 persen. Kemudian akan ada diskon biaya admin sampai dengan 50 prosen," ungkapnya.

Selama pameran pihaknya juga menyediakan fasilitas trade in serta fasilitas instant approval untuk pembelian kendaraan bermotor selama IIMS 2024 berlangsung.

Bukukan Laba Bersih Rp 1,94 Triliun

Berita Rekomendasi

Sementara itu dalam paparan kinerja disebutkan, selama tahun buku 2023 Adira Finance membukukan laba bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan peroehan laba bersih tahun 2023 naik 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya secara tahunan atau year on year.

Gani menjelaskan, kenaikan laba ditopang sejumlah faktor antara lain melonjaknya pendapatan perusahaan sebesar 14 persen secara tahunan menjadi Rp 9,5 triliun selama 2023.

Baca juga: IIMS 2024 Pasang Target Transaksi Sebesar Rp 5,3 Triliun, Incar 470 Ribu Pengunjung

Pemicu lonjakan laba lainnya adalah kenaikan aset kelolaan yang naik 25 persen menjadi Rp 55 triliun pada 2023.

Menurut Gani, perseroan sempat mengalami penurunan aset karena pandemi Covid-19 dan ketika pandemi mereda perusahaan kembali bisa menaikkan asetnya dengan komposisi seperti sebelum pandemi.

Menurut dia, momentum pertumbuhan aset ini akan bisa terus berlanjut di masa datang yang selanjutnya juga bisa memacu kenaikan pendapatan.

Selama 2023 Adira mencatatkan pembiayaan baru Rp 41,6 triliun yang naik 31 persen secara tahunan dibanding tahun sebelumnya.

Untuk 2024 ini pembiayaan baru diproyeksikan naik sekitar 14 persen.

Secara rinci, pembiayaan baru di segmen syariah mencapai Rp 8,9 triliun di 2023 yang mewakili 21 persen dari total pembiayaan baru.

Menurut Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila, segmen pembiayaan syariah terus bertumbuh sepanjang 2023 naik 34 persen secara tahunan dibanding tahun sebelumnya.

Secara total, pembiayaan baru Adira sepanjang 2023 naik 31 persen menjadi Rp 41,6 triliun secara tahunan dan di 2024 ini pembiayaan baru diproyeksikan naik 12-14 persen.

Made Susila mengatakan, perusahannya berhasil memperkuat bisnis otomotif di tahun 2023 yang tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing-masing sebesar 5 dan 10 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 4,0 dan 8,2 persen.

Di segmen non-otomotif, perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan terutama pada pinjaman multiguna.

"Sehingga sepanjang tahun 2023, pembiayaan baru kami tercatat mengalami kenaikan sebesar 31 persen year on year menjadi Rp41,6 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 25 persen menjadi Rp55,7 triliun,” kata Dewa Made Susila.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas