Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Soal Beli Beras Dibatasi, Bos Bulog Sebut 10 Kg Pas untuk Sebulan: Emang Habis Dalam Dua Pekan?

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi angkat bicara soal pembatasan pembelian beras di pasar ritel, terutama pada pembelian beras program

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Soal Beli Beras Dibatasi, Bos Bulog Sebut 10 Kg Pas untuk Sebulan: Emang Habis Dalam Dua Pekan?
Tribunnews/JEPRIMA
Beberapa jenis beras yang dijual di Toko Beras Udin Jaya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi angkat bicara soal pembatasan pembelian beras di pasar ritel, terutama pada pembelian beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Diketahui, kini konsumen dibatasi ketika membeli beras di gerai-gerai ritel modern, yaitu maksimal dua pack atau 10 kilogram per pembelian.

Bayu menilai, beras 10 kilogram cukup untuk sebulan. Ia kemudian mempertanyakan, apa iya beras dengan jumlah tersebut bisa habis langsung dalam waktu dua pekan.

Baca juga: Stok Beras Langka dan Mahal, Bulog Lobi Thailand untuk Impor Pakai Skema G to G

"Coba kalian lihat di rumah deh. Emang kalau 10 kilo masa habis dalam dua minggu? Rasanya sih enggak," katanya kepada wartawan di kantor Bulog, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).

Menurut dia, untuk sebuah keluarga yang beranggotakan tiga hingga empat orang, beras 10 kilogram bisa cukup hingga sebulan.

"10 kilo itu kalau keluarga 3-4 orang bisa sebulan juga. Apalagi anda bekerja seringkali tidak makan di rumah. Jadi, beli 10 kilo sebenarnya enggak terbatas-terbatas amat sih kalau hanya benar-benar untuk konsumsi sendiri," ujar Bayu.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, pembatasan di ritel diterapkan demi pemerataan.

Dia bilang, pembatasan ini agar distribusinya bisa berjalan merata. Adapun pembatasan ini disebut juga telah berjalan lama.

"Enggak, (sudah) dari dulu, dari beberapa bulan lalu kan udah dikerjain begitu. Dari berapa bulan lalu kan memang kita (membatasi pembeliannya per orang) 2 pack. Supaya apa? Supaya distribusinya rata," kata Arief ketika ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Stok Beras di Gera Ritel Modern Bekasi Terpantau Kosong, Kemana Larinya?

Menurut dia, bila pembeliannya tidak dibatasi, ada kemungkinan konsumen bisa membeli beras dalam jumlah banyak.

"Misalnya biasa nyetok di rumah 5 kg atau 10 kg, didobelin jadi 20 kg. Kebayang enggak kalau 2 kali lipat? Buat apa juga (menyimpan beras, red) di rumah terlalu banyak? Orang barangnya ada terus kok," ujar Arief.

Eks Direktur Utama ID Food itu menyebut bahwa pemerintah tidak mengeluarkan peraturan tertulis apa-apa terkait dengan kebijakan pembatasan ini.

Kebijakan ini datang langsung dari pengusaha ritel, dalam hal ini para anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).

"Enggak ada aturan tertulis. Itu kan kebijakan dari APRINDO juga. APRINDO ini kan juga perlu mengatur stoknya. Jangan nanti diambil 1-2 orang, ya habis itu (stoknya), yang lain enggak dapat," kata Arief.

Baca juga: Terungkap, Pasokan Beras SPHP Bulog ke Ritel Modern Ternyata Sempat Tak Lancar Akibat Dipakai Bansos

Sebelumnya, berdasarkan pantaun Tribunnews, di Hypermart Jalan Margonda Raya, Depok Jawa Barat, sejumlah beras masih tersedia. Namun, beras premium lebih sedikit dibandingkan dengan beras lainnya.

Beras premium merek Hoki dan Setra Ramos cap Topi Koki dibatasi pembeliannya maksimal 1 pack per orang. Kebijakan ini juga berlaku bagi seluruh beras yang tersusun rapih di rak Hypermart yaitu beras Setra Ramos cap Anak Raja maupun beras Long Grain milik Hypermart.

Seorang pramuniaga Hypermart mengatakan, kebijakan pembatasan pembelian beras ini sudah berlaku sejak 28 Desember 2023 lalu. Hal itu dilakukan lantaran stok beras premium sudah mulai langka.

"Dari 28 Desember 2023. Jadi semua beras maksimal beli 1 pack. Tadinya maksimal 2, sekarang jadi 1," ujarnya saat ditemui Tribunnews di Hypermart Depok, Senin (12/2/2024).

Harga beras premium yang dijual Hypermart tidak mengalami kontraksi kenaikan. Hanya perubahan kebijakan pembelian dari maksimal 2 pack per orang menjadi 1 pack.

"Harganya enggak naik sih, cuman kebijakan pembeliannya saja yang berubah," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas