Harta Bos Amazon Melonjak 200 Miliar Dolar, Posisi Elon Musk Sebagai Orang Terkaya di Dunia Terancam
Bos Amazon Jeff Bezos mencatatkan lonjakan harta pasca menjual hampir 12 juta saham perusahaan.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Posisi Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia kini tengah terancam usai miliarder kondang Amerika sekaligus bos Amazon Jeff Bezos mencatatkan lonjakan harta pasca menjual hampir 12 juta saham perusahaan.
Penjualan saham diketahui publik usai Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) melaporkan bahwa bos Amazon itu telah melakukan penjualan 11.997.698 lembar saham biasa senilai 2 miliar dollar AS atau Rp 31,18 triliun (kurs Rp 15.594 per dollar AS) pada 7 Februari dan 8 Februari kemarin.
Alasan Bezos menjual saham tidak diungkapkan, namun menurut informasi yang beredar penjualan saham dilakukan Benzos diperkirakan terkait dengan rumah barunya.
Baca juga: Orang Paling Tajir Se-Indonesia ini Masuk 27 Terkaya Sejagad, Hartanya Jauh di Atas Janda Jeff Bezos
Mengingat baru – baru ini bos Amazon itu sempat mengumumkan bahwa dia berencana pindah ke Miami dari wilayah Seattle. Dengan alasan untuk menghemat pengeluaran pajak keuntungan modal, sebesar 288 juta dolar AS per tahun.
Meski penjualan saham dalam jumlah besar dapat memicu terjadinya masalah internal bagi perusahaan, namun berkat penjualan saham kini Bezos sukses menduduki posisi orang terkaya kedua di dunia berdasarkan Indeks Miliarder Bloomberg.
Dengan perkiraan kekayaan bersih mencapai 200 miliar dolar AS. Terpaut selisih 9 miliar dari Elon Musk, yang saat ini menduduki peringkat teratas dengan total kekayaan 209 miliar dolar AS.
Setelah sebelumnya kekayaan bersih Musk, yang berkaitan dengan saham Tesla sempat merosot 24 persen hanya dalam dua bulan hingga S&P 500 menjadikan Tesla sebagai perusahaan dengan kinerja terburuk.
Sebagai informasi penjualan saham seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Bezos, sebelumnya miliarder ini telah menjual saham Amazon. Adapun penjualan saham ini dilakukan secara bertahap sejak 8 November 2023 dan akan berlangsung hingga 31 Januari 2025.