Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Indonesia Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen, Gubernur BI Ungkap Alasannya

Untuk suku bunga Deposit Facility juga dipertahankan di angka 5,25 persen. Dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bank Indonesia Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen, Gubernur BI Ungkap Alasannya
dok. BI
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Untuk suku bunga Deposit Facility juga dipertahankan di angka 5,25 persen. Dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia kembali memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di angka 6 persen.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Februari 2024.

"Dengan hasil asesmen dan pembahasan secara menyeluruh, rapat dewan gubernur Bank Indonesia pada 20 dan 21 Februari 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 6 persen," jelas Perry dalam konferensi pers Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Bank Indonesia Diprediksi Pangkas Suku Bunga Acuan Sebanyak 3 Kali Sepanjang 2024 Jadi 5 Persen

Ia melanjutkan, untuk suku bunga Deposit Facility juga dipertahankan di angka 5,25 persen. Dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Lanjut Perry, keputusan mempertahankan BI7DRR sebesar 6 persen ini tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.

Yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen pada 2024.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Perry juga membeberkan, kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit atau pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.

Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, termasuk digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah juga terus didorong untuk meningkatkan volume transaksi dan memperluas inklusi ekonomi-keuangan digital.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas