MRT Jakarta Bicara Peluang Kembali Hadirkan Pembayaran Tiket Pakai GoPay Dkk
Peluang MRT kembali menghadirkan metode pembayaran menggunakan dompet digital seperti GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud berbicara peluang perusahaan kembali menghadirkan metode pembayaran menggunakan dompet digital seperti GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja.
Pada 1 Juli 2023, PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penyesuaian sistem pembayaran perjalanan MRT Jakarta.
Baca juga: MRT Jakarta Angkut 3,1 Juta Penumpang Selama Januari 2024
Untuk pembayaran melalui aplikasi, dapat menggunakan AstraPay, i.Saku, blu, dan sekarang bisa dengan kartu kredit Mastercard.
Dari penyesuaian itu, MRT Jakarta sudah tak lagi menyediakan metode pembayaran menggunakan dompet digital GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja.
Alasannya saat itu, mereka sudah tak lagi bermitra dengan para dompet digital tersebut.
Farchad menjelaskan bahwa keputusan untuk meniadakan metode pembayaran tersebut karena dari pihak dompet digital tidak melanjutkan.
"Kita tunggu saja. Mudah-mudahan mereka akan kembali lagi. Kita sedang menunggu aja waktunya dari sisi mereka seperti apa," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (20/2/2024).
Menurut Farchad, pada prinsipnya MRT Jakarta selalu terbuka, tidak pernah eksklusif karena MRT Jakarta merupakan fasilitas pelayanan publik.
Baca juga: Awal Tahun Ini, Pembangunan MRT Rute Mangga Besar-Glodok-Kota Mencapai 42,9 Persen
Dia bilang, MRT Jakarta selalu punya prinsip bahwa dalam bekerjasama tidak boleh eksklusif pada salah satu mitra tertentu. Hal ini sudah ia sampaikan ke berbagai mitra dan calon mitra.
"Kalau minta eksklusif, mohon maaf kami tidak bisa. Prinsipnya, kami tetap terbuka dengan segala macam bentuk pembayaran, brand-brand yang ini, selama mereka itu memenuhi semua SPM yang diperlukan ya karena ini kan kaitannya ke pembayarannya," ujar Farchad.
Ia mengatakan, saat ini ada beberapa merek yang sudah ingin bekerja sama, tetapi masih ada proses di internal para merek tersebut yang harus MRT Jakarta hormati.
"Tinggal masalah waktu saja. Nanti pasti akan kita umumkan ke publik ya karena sudah menjadi nature MRT kalau ada kerja sama baru, pasti kita launch," kata Farchad.