Aset BTN Naik Jadi Rp438,75 Triliun Tahun 2024, Ini Faktor Pemicunya
PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) meningkatkan hubungan baik dengan mitra pengembang yang telah membantu realisasi KPR
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) meningkatkan hubungan baik dengan mitra pengembang yang telah membantu realisasi KPR subsidi dan non-subsidi.
Hal itu ditegaskan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Menurutnya, tahun ini BTN meraup kenaikan aset sebesar 9,1 persen atau setara Rp438,75 triliun.
Baca juga: Wamen BUMN: Merger BTN Syariah dan Muamalat Bakal Untungkan UMKM
Nixon menyampaikan pencapaian BTN ini luar biasa di tengah suasana geopolitik tahun ini.
“Pada 2023 pertumbuhan ekonomi kita juga luar biasa untuk ukuran pascapandemi COVID-19 dan pada tahun 2024 kenaikan aset BTN sebesar 9,1 persen atau setara dengan Rp438,75 triliun,” katanya dalam gelaran BTN Most Valuable Developer Dinner Gathering.
Sebanyak 42 mitra pengembang dinilai sukses menyalurkan kredit kepemilikan rumah (KPR) sesuai target.
Mereka yang sukses berkontribusi terhadap kenaikan aset BTN tahun 2024.
BTN juga konsisten meningkatkan laba bersih sepanjang tahun 2023.
“Laba bersih BTN juga mencapai Rp3,5 T berarti mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 15 persen,” tutur Nixon.
Selaij itu pihaknya memberikan suku bunga rendah sebesar 2,99 persen.
Nixon mengatakan jika manajemennya selalu optimistis dan terus berusaha untuk bekerja sama mengembangkan properti BTN di bidang properti baik KPR non-subsidi maupun subsidi.
Baca juga: Perbankan Dituntut Beradaptasi Hadapi Dinamika di Era Kemajuan Zaman
Dia menjelaskan segmen yang disasar BTN berfokus pada rumah subsidi dan rumah menengah.
Pencapaian realisasi pengembang untuk top 22 mitra Developer non-subsidi mencapai Rp6,25 T, atau sebesar 38,62 persen dari total realisasi nasional.
“Sedangkan untuk subsidi (BTN konvensional plus syariah), pencapaian dari top 20 mitra developer subsidi adalah sebesar 16.114 unit atau sekitar Rp2,58 T (10,94 persen dari total realisasi nasional),” tuturnya.