Bertemu Kepala Perwakilan Anggota OECD, Menko Airlangga Pamer Hal Ini
Pertemuan ini adalah momen yang menarik bagi agenda domestik Indonesia, memperdalam integrasi dengan mitra-mitra Indonesia
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar diskusi Aksesi Indonesia bersama Kepala Perwakilan Negara Anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) di Langham Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024) malam.
Pada pertemuan ini, Airlangga menyatakan tekadnya agar Indonesia untuk masuk sebagai kandidat anggota OECD. Dia bilang hal ini juga menjadi peristiwa penting dalam sejarah OECD.
"Kami mengapresiasi anggota OECD yang menunjukkan dukungan luar biasa dalam mewujudkan permintaan Indonesia dengan cepat hanya dalam waktu 7 bulan. Terima kasih," ucap Airlangga membuka pertemuan bersama Kepala Perwakilan Negara Anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) di Langham Hotel, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Prospek Pertumbuhan Ekonomi RI di Awal Tahun Masih Kuat, Simak Indikatornya
Lebih lanjut, Airlangga menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen kuat untuk memperdalam integrasi, sebab konektivitas merupakan hal mendasar bagi stabilitas dan kemakmuran internasional.
Selain itu, untuk memenuhi aspirasi warga negara yang semakin meningkat. Airlangga menyebut, anggota OECD mengakui peran Indonesia sebagai pemain global yang berkembang dan signifikan.
"Ini adalah kesempatan penting bagi anggota dan mitra OECD – sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang diundang untuk membuka diskusi aksesi OECD dan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia," ungkapnya.
Airlangga bilang, usaha Indonesia untuk masuk dalam anggota OECD telah terjalin sejak pertemuan pertama di Agustus 2023 lalu. Dia menyebut bahwa Indonesia bertekad untuk segera mematuhi standar dan praktik terbaik OECD untuk mengkatalisasi transformasi ekonomi Indonesia.
"Kami bertemu pada bulan Agustus lalu, Indonesia telah bekerja keras untuk menjelaskan alasan kami harus bergabung dengan OECD. Tugas kita adalah menunjukkan kesamaan pikiran dan saling menguntungkan dan bahwa kita adalah pemain global yang signifikan dan terus berkembang," ungkapnya.
Menurut Airlangga, pertemuan ini adalah momen yang menarik bagi agenda domestik Indonesia, memperdalam integrasi dengan mitra-mitra Indonesia, serta memanfaatkan alat dan pendekatan baru untuk memandu para pembuat kebijakan untuk bergerak maju.
"Indonesia akan membantu membentuk arsitektur regional dan global yang lebih tangguh dan inklusif – dengan mendorong perekonomian berbasis pasar yang terbuka dan transparan serta memajukan kerja sama menuju pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, ramah lingkungan, dan inklusif melalui aksesi OECD dan instrumen internasional lainnya," jelasnya.