Ekspansi Pasar Luar Negeri, PKSS Fokus Garap Bisnis Alih Daya di 6 Sektor Industri
Selain menggarap bisnis jasa alih daya di dalam negeri, perusahannya tahun 2024 ini juga berekspansi ke pasar di beberapa negara, termasuk di ASEAN.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis alih daya atau outsourcing tenaga kerja kini semakin diminati beragam sektor industri terutama sejak pasca pandemi Covid-19 agar perusahaan bisa fokus pada bisnis inti yang digeluti.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di luar negeri.
Di Indonesia misalnya, PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS), salah satu perusahaan pemain bisnis jasa alih daya terbesar kini mempekerjakan SDM tak kurang dari 50 ribu tersebar di berbagai sektor industri.
Direktur Utama PT PKSS Revi Rizal Latif mengatakan, melalui pendekatan yang berfokus pada kecocokan antara kebutuhan perusahaan dan keterampilan karyawan, perusahannya selama ini mampu membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
Baca juga: Personel Alih Daya Catat Laba Bersih di Semester I 2023 Senilai Rp1,72 Miliar
"Aktivitas merekrut dan menyalurkan tenaga kerja sangat mudah dilakukan."
"Tapi, mengelola tenaga kerja profesional yang siap ditempatkan di perusahaan yang membutuhkan itu tidak bisa sembarangan," ungkapnya di acara bincang dengan media di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Klien PKSS sendiri saat ini tersebar di 300an lebih perusahaan BUMN, perusahaan swasta, perusahan multinasional dan lembaga serta kementerian untuk beragam jenis bidang pekerjaan.
"Kita sekarang lagi mengikuti tender pengadaan tenaga alih daya dengan Antam, Kimia Farma, Badan Pusat Statistik, dan sejumlah kementerian serta BPJS."
"Kami lebih kompetitif karena taat regulasi menjadi prinsip yang kami selalu pegang. Kami juga membayar kompensasi," kata Revi.
Selain menggarap bisnis jasa alih daya di dalam negeri, perusahannya tahun 2024 ini juga berekspansi ke pasar di beberapa negara, termasuk di ASEAN.
"Tahun 2024 kita garap 6 sektor industri utama diantaranya finance, oil and gas, kementerian, hospitality, dan perusahaan multinasional," ungkap Revi.
Revi mengungkapkan, di lingkungan klien BUMN, Bank BRI merupakan klien terbesar.
PKSS sendiri merupakan anak usaha BRI yang dikelola di bawah Yayasan Kesejahteraan Pekerja Bank Rakyat Indonesia (YKP BRI) dan Dana Pensiun BRI.