MenKopUKM Ingin Indonesia Jadi Pemain Utama Eksportir Kerajinan Tangan Dunia
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki berharap Indonesia menjadi pemain utama eksportir produk handicraft
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki berharap Indonesia menjadi pemain utama eksportir produk handicraft atau kerajinan tangan di kawasan ASEAN.
"Tak hanya menjadi pemain utama produk handicraft di kawasan, tetapi Indonesia berhasil masuk ke dalam daftar 10 negara eksportir handicraft terbesar di dunia," ujar Teten di Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Teten menyampaikan, saat ini, Indonesia memiliki pangsa pasar sebesar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia.
Baca juga: Kerja Sama PGN dan MRT Untungkan UMKM? Berikut Analisa Pengamat Energi Bersih
Pangsa pasar Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat karena kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan keterampilan perajin dalam mengubah menjadi produk dekoratif dan kerajinan yang sangat istimewa.
"Ini peluang bagi pengrajin kriya untuk menguasai pasar dalam negeri," ucap Teten.
Teten menyinggung pengembangan inovasi benang sutra eri (fabricated eri silk yarn), yang satu-satunya difabrikasi di Indonesia dengan komposisi 70 persen serat tencel dan 30 persen serat sutra Eri.
"Kekayaan sumber daya alam dan keterampilan perajin Indonesia dalam mengubahnya menjadi produk dekoratif dan kerajinan yang istimewa ini merupakan peluang bagi para perajin kriya untuk menguasai pasar dalam negeri," kata Teten.
Data TradeMap.org pada September 2023 menunjukkan total nilai ekspor kerajinan Indonesia ke dunia mencapai 603,956 juta dolar AS.
Adapu negara-negara tujuan ekspor produk kerajinan tangan asal Indosnia terbanyak ke Belgia, Belanda, dan Jerman. Kerajinan tangan yang diekspor dalam bentuk travelling bags, basketwork, tableware, dan kitchenware.