Asosiasi Haji dan Umrah Diharapkan Mampu Lebih Adaptif dan Profesional
Penetapan ini dilakukan dalam Musyawarah Besar (Mubes) Ke-5 yang berlangsung di Yogyakarta.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi haji dan umrah ke depan diharapkan lebih profesional dan adaptif.
Demikian disampaikan Muhammad Firman Taufik yang baru ditetapkan sebagai Ketua Umum Baru untuk periode 2024-2028 Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh).
Penetapan ini dilakukan dalam Musyawarah Besar (Mubes) Ke-5 yang berlangsung di Yogyakarta.
Baca juga: Umrah di Bulan Ramadan, Ustaz Maulana: Persiapan Bukan Hanya Niat, Tapi Juga Fisik
Firman terpilih secara demokratis setelah meraup lebih dari 90 persen suara dari total 248 anggota Himpuh yang hadir sebagai peserta pada Mubes tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih atas amanah yang diberikan ini. Dan dengan izin Allah, amanah ini akan saya jaga, akan saya jalankan sebaik-baiknya untuk kepentingan organisasi yang kita cintai dan banggakan ini," ujar Firman dalam pidato pertamanya sebagai Ketua Umum Himpuh, Rabu (28/2/2024).
Mantan Sekjen Himpuh periode lalu itu menyebut bahwa berbagai tantangan telah menanti, ujian bagi eksitensi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) kedepan tidak ringan.
"Namun saya percaya dengan kolaborasi kita bisa melewati semua tantangan itu. Karenanya, tema Mubes ke-5 Himpuh tahun ini, Kolaborasi untuk Himpuh yang Adaptif akan kami jadikan spirit dalam menjalankan roda organisasi kedepan," tutur Firman.
Ia pun bertekad mendorong Himpuh agar menjadi asosiasi haji umrah yang lebih profesional dan adaptif.
Dengan kata lain, memiliki sederet keahlian serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Untuk mewujudkan itu, maka nantinya kita akan membentuk satu lembaga penelitian dan pengembangan (litbang), yang bisa membantu merumuskan berbagai langkah-langkah strategis organisasi," ungkap Firman.
Baca juga: Umroh Backpacker Dilarang, HNW Kritisi Agar Regulasi Soal Umrah Mandiri Direvisi
Selain itu, Firman mengatakan berencana membentuk Data Center Himpuh, yang kelak bisa dimanfaatkan oleh semua anggota sebagai basis dalam mengembangkan bisnis.
"Himpuh memiliki potensi yang sangat besar. Bila dilihat dari jumlah jemaah haji khususnya nya, kita paling tinggi dengan 52 persen. Belum lagi jemaah umrah yang mencapai 43 persen. Ini modal yang bagus untuk kita leading, menjadi pemain utama di industri haji umrah Indonesia," pungkas Firman.