Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jokowi Pamer Produk UMKM Kerupuk Mama Muda di BRI Microfinance Outlook 2024

Selain produk kerupuk rajungan, ada juga produk UMKM sambel bawang bernama Lontara. Produk ini sudah berhasil diekspor ke Malaysia dan Brunei

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jokowi Pamer Produk UMKM Kerupuk Mama Muda di BRI Microfinance Outlook 2024
Dok. BRI
PT. Bank Rakyat Indonesia kembali menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 7 Maret 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengaku kagum terhadap produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sudah mengalami perbaikan utamanya dari segi kemasan.

Bahkan, Jokowi pun memamerkan produk UMKM kerupuk rajungan serta sambal bawang yang berhasil di ekspor. Hal itu dia sampaikan dalam acara BRI Mircofinance Outlook 2024, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).




"Kerupuk Rajungan, seperti ini kemasannya, dulu hanya diberikan plastik biasa, dijual kemana-mana, sekarang seperti ini, ini bisa dijual di ritel-ritel modern Hypermart di manapun bisa," ucap Jokowi.

Baca juga: Perizinan Berbasis Digital Mudahkan Pebisnis UMKM Kembangkan Usaha

"Meskipun belum semuanya packagingnya seperti ini atau kemasan seperti ini tapi mungkin sudah 40-an persen yang kemasan seperti ini," imbuhnya.

Jokowi juga menyebut merek kerupuk rajungan milik UMKM ini yaitu "Mama Muda". Sontak peserta yang hadir di acara BRI Microfinance Outlook 2024 kompak tertawa.

"Bagus sekali cara memberi namanya juga bagus, saya senang, betul. Bukan saya senang mama muda nggak saya senang cara memberi namanya bagus sekali kerupuk Rajungan mama muda," jelas dia.

BERITA TERKAIT

Selain produk kerupuk rajungan, ada juga produk UMKM sambel bawang bernama Lontara. Produk ini sudah berhasil diekspor ke Malaysia dan Brunei Darussalam.

Jokowi bilang, kredit yang diambil UMKM ini sebesar Rp 5 juta namun bisa mengekspor ke luar negeri adalah hal yang membanggakan .

"Ini yang saya lihat di lapangan juga, coba kita lihat ini sudah bisa ekspor dia ngambil kredit Rp 5 juta tapi bisa ekspor sambal bawang, dengan kemasan seperti ini. Ini usaha kecil, usaha rumah tangga, kreditnya Rp 5 juta tapi bisa mengemas seperti ini, ini luar biasa, inilah hal-hal yang harus terus kita dorong," papar dia.

Baca juga: Gadepreneur 2024: Upaya Pegadaian Dukung UMKM Naik Kelas Melalui Program Mentoring Intensif

"Inilah kekuatan-kekuatan usaha kecil yang tadi saya sampaikan di awal memberikan kontribusi terhadap PDB ekonomi kita 61 persen, penyerapan tenaga kerja 97 persen, dari angkatan kerja yang kita miliki," sambungnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas