Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasar Sektor Pertambangan Masih Besar, PPRE Targetkan Kontrak Baru Naik 20 Persen

Optimisme perusahaan juga didukung dengan kapasitas peralatan sebagai kekuatan perseroan.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pasar Sektor Pertambangan Masih Besar, PPRE Targetkan Kontrak Baru Naik 20 Persen
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan mengamati harga saham. PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan pertumbuhan kontrak baru hingga 20 persen pada tahun ini dari pencapaian 2023. Kontrak baru tersebut nantinya didominasi sektor jasa pertambangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan pertumbuhan kontrak baru hingga 20 persen pada tahun ini dari pencapaian 2023.

Kontrak baru tersebut nantinya didominasi sektor jasa pertambangan.

Sepanjang 2023, PPRE membukukan kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun atau tumbuh 28,72 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 5,2 triliun.

Dengan demikian, tahun ini potensi nilai kontrak baru PPRE akan berkisar Rp 7,7 triliun hingga Rp 8,04 triliun.

Baca juga: Pertambangan Berkelanjutan, Wujud Komitmen Harita Nickel Jaga Kualitas Perairan Pulau Obi

"Kami menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2024 meningkat antara 15 persen-20% dengan didominasi oleh sektor jasa pertambangan dengan melihat potensi pasar di sektor tambang yang masih sangat besar kedepannya," ujar Direktur Utama PPRE I Gede Upeksa Negara, dikutip dari Kontan, Kamis (7/3/2024).

Optimisme perusahaan juga didukung dengan kapasitas peralatan sebagai kekuatan perseroan.

"Kami yakin PPRE dapat menciptakan operasional yang excellent di dunia tambang melalui quality dan safety berstandar tinggi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Adapun kinerja keuangan perseroan pada tahun lalu, laba PPRE mencapai Rp 80,21 miliar.

Angka ini ditopang oleh penjualan Perseroan sebesar Rp 3,4 triliun, yang mana segmen bisnis pada jasa pertambangan dan konstruksi sipil masih menjadi kontributor utama pendapatan Perseroan sebesar 92%.

Kemudian, sisanya sebesar 8% berasal dari lini bisnis supporting yaitu production plant, structure work dan rental heavy equipment.

Dia menjelaskan, dari sisi rasio keuangan, terutama untuk rasio leverage mengalami perbaikan. Misalnya, debt to equity ratio (DER) dari 1,41 kali menjadi 1,19 kali dan DER interest bearing dari 0,75 kali menjadi 0,54 kali.

"Dari data tersebut dapat terlihat bahwa perseroan masih bisa menjaga leverage rasio tersebut tetap dalam batasan covenant yang dipersyaratkan perbankan," paparnya. (Sugeng Adji Soenarso/Kontan)

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul: PP Presisi (PPRE) Membidik Kontrak Baru di Sektor Pertambangan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas