Bulog Amankan Kontrak Impor Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan
Bulog menyatakan telah mengamankan kontrak beras impor sebanyak 300 ribu ton yang menjadi bagian dari kuota impor beras pada tahun ini.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, pihaknya telah mengamankan kontrak beras impor sebanyak 300 ribu ton yang menjadi bagian dari kuota impor beras pada tahun ini.
"Kemarin baru (terkontrak) 300 ribu ton," katanya ketika ditemui usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Dengan demikian, sejauh ini total impor beras yang sudah terkontrak di 2024 mencapai hampir satu juta ton.
Pada awal Februari 2024, Bulog mengatakan sudah berhasil mengikat kontrak beras impor sebanyak 500 ribu ton. Jika ditotal, Bulog kini sudah berhasil mengamankan 800 ribu ton beras impor.
Thailand menjadi satu dari dua negara yang menjalin kontrak dengan RI dalam hal kontrak 300 ribu ton beras impor ini.
"(Beras 300 ribu ton) utamanya (dari) Thailand dan Pakistan," ujar Bayu. Indonesia memiliki kuota impor beras pada tahun ini sebanyak 3,6 juta ton.
Baca juga: RI Impor Beras Lagi, Bapanas Singgung Nasib Petani
Menteri Perdagangan Zulkifl Hasan mengatakan, tahun ini mulanya telah ditetapkan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton. Lalu, ditambah lagi 1,6 juta ton.
Baca juga: Tambah 1,6 Juta Ton, Total Indonesia akan Datangkan 3,6 Juta Ton Beras Impor Pada Tahun Ini
"Impor tahun lalu 3,8 juta ton. Banyak. Tahun ini 2 juta ton dan 1,6 juta ton. Hampir 3,6 juta ton," katanya ketika ditemui usai meninjau bahan pokok di Pasar SS Klender, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).