Kemenperin: Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel Menekan Kinerja Industri Dalam Negeri
Jika boikot produk tetap berlanjut, industri bisa saja mengambil langkah untuk merumahkan karyawan mereka.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Kemenperin: Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel Menekan Kinerja Industri Dalam Negeri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/boikot-merek-barat.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi invasi Israel ke Palestina mendapat kecaman keras dari masyarakat dunia. Sebagai balasan, masyarakat banyak melakukan boikot terhadap produk yang diduga terafiliasi dengan Israel.
Tidak terkecuali dengan di Indonesia, banyak masyarakat yang menghindari membeli produk makanan maupun minuman yang diduga terafiliasi dengan Israel.
Solidaritas yang dilakukan masyarakat dunia tersebut tentu berdampak pada industri makanan maupun minuman, hal ini juga terjadi di Indonesia.
Baca juga: Safari Ramadan MUI : Tegaskan Boikot Produk Terafiliasi Israel
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Merrijantij Punguan Pintaria, menyampaikan aksi boikot produk terafiliasi dengan Israel menurunkan kinerja industri dalam negeri.
"Cukup berdampak, ini menurunkan kinerja industri kita. Industri kita masih mencoba bertahan untuk tidak merumahkan karyawannya," tutur Merri usai Konferensi Pers Kinerja Industri Minuman di Tahun 2023, serta Peluang dan Tantangan di Tahun 2024, di Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).
Jika boikot produk tetap berlanjut, industri bisa saja mengambil langkah untuk merumahkan karyawan mereka.
Kemenperin berharap, aksi boikot bisa dilihat dari sisi lain, sebab banyak masyarakat Indonesia yang juga bekerja untuk memproduksi produk yang dijual di dalam negeri.
"Kalau ini berlangsung lebih panjang lagi akan ada kemungkinan industri akan merumahkan karyawannya. Bagaimanapun yang bekerja di sektor-sektor industri ini adalah saudara-saudara kita setanah air," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.