Wapres Minta Industri Halal Indonesia Kuasai Dunia: Banyak Negara Non-Muslim Tahu Potensi Kita
Wapres mengungkapkan, industri halal Indonesia belakangan ini tidak hanya disasar pasarnya oleh negara dengan mayoritas muslim.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, KEPRI - Wakil Presiden RI (Wapres) Maruf Amin menyatakan target pemerintah dalam mewujudkan 10 juta sertifikasi halal bagi seluruh produk Indonesia bisa tercapai di 2024.
Bahkan, dia menargetkan agar produk halal Indonesia bisa segera terkenal di mancanegara.
Target itu bukan tanpa tujuan. Sebab kata dia, saat ini industri halal menjadi salah satu unsur penting bagi pemasukan negara.
"Industri halal saat ini menjadi salah satu unsur penting dari rencana strategis pembangunan ekonomi negara-negara di dunia," kata Ma'ruf Amin saat membuka Seminar Halal Go Global di Gedung Daerah Kepulauan Riau, Tanjungpinang, Kepri, Jumat (15/3/2024).
Baca juga: Perusahaan Besar Jepang Ingin Jadikan Indonesia sebagai Based Produksi & Ekspor Pemasaran ke ASEAN
Wapres mengungkapkan, industri halal Indonesia belakangan ini tidak hanya disasar pasarnya oleh negara dengan mayoritas muslim.
Kata dia, ada beberapa negara non muslim yang sudah menyadari potensi kalau produk halal bisa menjadi pemasukan penting bagi perekonomian negara.
"Tidak saja bagi negara mayoritas muslim, bahkan negara minoritas muslim pun meyakini potensi besar industri halal," kata dia.
Dirinya lantas mencontoh negara Korea Selatan, yang menurut Wapres Ma'ruf bahkan saat ini sudah meningkaykan ekspor produk halalnya.
"Sebut saja Korea Selatan, salah satu negara yang memiliki strategi pengembangan pangan halal dan promosi ekspor sejak 2015, dan kini mampu terus meningkatkan ekspor produk halal," kata dia.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Merah, Mampu Produksi 7 Ton Per Hari
Atas hal itu, Wapres berharap, untuk di Indonesia sendiri, pengembangan industri halal juga harus dilandasi kesadaran akan potensi besar tersebut.
Sehingga nantinya dapat diarahkan untuk mendukung harapan Indonesia menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia.
"Pemerintah menjadikan industri halal bagian penting dari transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta terus menyelaraskan pengembangan industri halal dengan perencanaan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang," tukas Wapres Ma'ruf.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Wakil Presiden RI (Wapres) Maruf Amin telah secara tegas menetapkan target 10 juta sertifikasi halal pada 2024.