Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) menyatakan, pelabuhan bantuan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara Banten, mengerahkan lima kapal untuk melayani angkutan kendaraan truk logistik dan golongan VIII dan IX pada Angkutan Lebaran (Angleb) 2024.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan, total kapal yang diserahkan pada Angleb 2024 ini sebanyak 81 kapal meliputi 10 kapal di Pelabuhan Ciwandan, 66 kapal di Pelabuhan Merak dan 5 kapal di Pelabuhan BBJ.

"Pelabuhan bantuan BBJ juga sudah disiapkan ada 5 kapal kita siapkan. Untuk di Merak adalah 66 kapal di semuanya 76 + 5 dan 81 kapal yang disiapkan untuk mudik dan ini Bisa bertambah dengan perkembangan," kata Hendro dalam Konferensi Pers Minggu (17/3/2024).

Baca juga: Kemenhub: 10 Kapal Siap Angkut Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan

Hendro mengatakan bahwa untuk arus mudik Lebaran 2024 terdapat tiga pembagian yaitu penumpang, pejalan kaki dan kendaraan golongan IV akan melintas di Pelabuhan Merak.

"Sepeda motor ukuran kecil lewat Ciwandan, kendaraan golongan 8 dan 9 yang untuk kebutuhan pokok di Pelabuhan Bojonegara," terangnya.

Berdasarkan paparan Hendro, pelayanan di Pelabuhan bantuan BBJ akan dimulai pada H-7 sampai dengan H-1 Hari Raya Idul Fitri 2024.

Pelabuhan BBJ telah memiliki kapasitas parkir kendaraan truk sebanyak 2.000 unit. Sedangkan untuk kendaraan kecil sebanyak 5.000 unit.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan masyarakat pada periode libur Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H mencapai 193,6 juta orang.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan akademisi di bidang transportasi.

Hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat yang berpotensi melakukan pergerakan mudik mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.

Dari total 193,6 juta itu artinya meningkat dibandingkan tahun 2023 yaitu 123,8 juta masyarakat atau menunjukkan adanya tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat.