IHSG Berakhir di Zona Merah, Lima Sektor Saham Unggulan Melempem
IHSG membukukan nilai transaksi sebesar Rp9,67 triliun dari penjualan 17,8 miliar lembar saham dengan frekuensi sebanyak 1.196.201 kali.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 25 poin (0,35 persen) ke level 7.302 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/3/2024).
Laju indeks dibuka di posisi 7.328,05 dengan level psikologis terendah 7.300.
Mengacu RTI Business, IHSG membukukan nilai transaksi sebesar Rp9,67 triliun dari penjualan 17,8 miliar lembar saham dengan frekuensi sebanyak 1.196.201 kali.
Baca juga: IHSG Sesi I Parkir di Level 7.338, Sektor Keuangan dan Transportasi Melemah
Sebanyak 266 saham menguat, 256 saham melemah. dan 252 saham stagnan.
IHSG ambruk ke zona merah terseret lima sektor saham unggulan yang melemah pada perdagangan hari ini di antaranya sektor barang konsumsi nonprimer melorot 0,45 persen.
Sektor transportasi dan logistik terpangkas 0,44 persen, sektor energi melempem 0,30 persen, sektor infrastruktur turun 0,24 persen, sektor keuangan melemah 0,21 persen.
Adapun enam sektor menguat saat IHSG turun yakni sektor teknologi melesat 1,14 persen Sektor barang baku menanjak 0,68 persen, sektor barang konsumsi primer naik 0,43 persen.
Kemudian, sektor perindustrian menguat 0,19 persen, sektor kesehatan naik 0,05, dan sektor properti real estat menguat 0,02 persen.
Di bursa Asia indeks LQ45 turun 3.867 (0,39 persen) ke level 993.599, STI di Singapura turun 2.199 (0,07) ke level 3170.760.
Sedangkan tiga indeks lainnya menguat yaitu indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1032.796 (2,67 persen) ke level 39740.398, HSI di Hongkong ke level 16737.119, dan SSEC di Shanghai ke posisi 3084.929.