Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Pembiayaan 100 Persen Dari Swasta
Penetapan 14 PSN baru itu sesuai dengan persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Internal pada Senin (18/3) lalu.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan, pemerintah telah menetapkan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang akan dibangun dari Sabang sampai Merauke.
Penetapan 14 PSN baru itu sesuai dengan persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Internal pada Senin (18/3) lalu.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Haryo Limanseto mengatakan, dari 14 PSN itu nantinya pembiayaan akan melalui sektor swasta. Artinya tidak mengotak-atik dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca juga: Kawal Penyelesaian PSN di Bima dan Kupang, PPN Jalin Kolaborasi dengan Kejaksaan RI
"Keseluruhan PSN baru yang disetujui, semua pembiayaannya berasal dari investor swasta dan tidak membutuhkan dukungan APBN," kata Haryo dalam keterangannya, Minggu (24/3/2024).
Dikatakan Haryo, pembangunan 14 PSN ini ditujukan untuk mendukung kebijakan percepatan hilirisasi, konektivitas, pengembangan dan pemerataan ekonomi nasional dan daerah, menciptakan lapangan kerja, serta mendapatkan dukungan Kementerian sektor.
Nantinya, kata Haryo, setiap pengajuan usulan PSN harus didukung dengan Surat Komitmen Menteri/Kepala Lembaga, Rencana Pendanaan, Hasil Kajian, dan Rencana Aksi yang akan dilakukan evaluasi dengan sejumlah kriteria dasar, kriteria strategis, maupun kriteria operasional.
"Hasil evaluasi ini yang kemudian akan menjadi bahan rapat Tim Pengarah Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) sebelum diajukan lebih lanjut kepada Presiden," ucap Haryo.
"Hal ini menjadikan seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta BUMN/BUMD memungkinkan untuk mengajukan pengusulan PSN baru dan memperlihatkan bahwa pemberian status PSN telah mendapatkan kajian lengkap semua aspek dari seluruh stakeholder," sambungnya.
Adapun terkait lokasi pengembangan 14 PSN baru tersebut dilakukan di sejumlah daerah yakni di Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Proyek ini juga mencakup pengembangan di berbagai sektor, 14 PSN baru tersebut terdiri dari 8 Kawasan Industri, 2 Kawasan Pariwisata, 2 Jalan Tol, 1 Kawasan Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kesehatan, serta 1 Proyek Migas Lepas Pantai.
Baca juga: Diskreditkan PSN, Pakar Komunikasi Ingatkan Hoaks Soal Rempang Bertebaran di Medsos
Haryo menyontohkan salah satu PSN baru yang dikembangkan Pemerintah yakni Pengembangan Green Area dan Eco-City di lokasi PIK 2 yang berlokasi di Provinsi Banten.
Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.
"Kawasan PIK 2 nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada tahun 2023 lalu," jelasnya.