Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tak Sekedar Jasa Kirim Uang, Pesan Moral Agen BRILink Usung Misi Tangkal Penipuan

Sebagai agen BRILink, Ida Kuntalasari juga sering mengimbau pelanggannya agar tak menjadi korban penipuan membuat rugi jutaan rupiah

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Tak Sekedar Jasa Kirim Uang, Pesan Moral Agen BRILink Usung Misi Tangkal Penipuan
TribunSolo.com/Chrysnha
Ida Kuntalasari menunjukkan mesin EDC di gerai agen BRILink Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali, Jumat (29/3/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - "Saya kasihan sama mereka, habis hampir satu juta rupiah dalam beberapa jam."

Begitulah keluh Ida Kuntalasari (45), pemilik Anugerah Cell sekaligus agen BRILink di Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali, menceritakan pelanggan korban penipuan yang bertransaksi di lapaknya.

Ida mengatakan, tak sedikit korban penipuan berkedok hadiah pelanggan gerai BRILink miliknya.

Kebanyakan, para korban merupakan warga sekitar gerai di kawasan Waduk Cengklik.

Berbagai modus pun telah ia temui. Di antaranya adalah modus telefon berhadiah.

Untuk mengenal modus penipuan, Ida bercerita, korban biasanya dipandu melalui telefon.

"Korban diiming-imingi hadiah besar, tapi harus kirim uang dulu transfer ke rekening. Nah itu dipandu lewat telefon," papar Ida ketika ditemui Tribunnews, Jumat (29/3/2024) siang.

BERITA TERKAIT

Pada saat korban dipandu tersebut, Ida sering kali memberi tahu pelanggan bahwa ia sedang ditipu.

Beberapa kali bahkan Ida meminta handphone pelanggannya untuk berbicara dengan penipu.

"Pernah saat itu si penipu langsung mematikan sambungan telefon, jadi pelanggan saya selamat. Tapi ada juga pelanggan dikasih tahu malah nekat, yaudah tertipu saya tak bisa apa-apa," ungkapnya.

Baca juga: BRILink Anugerah Cell, Jalan Pintas Warga Waduk Cengklik Potong Jarak Berkilo-kilometer ke Bank

Kendati susah-susah gampang, niat hati Ida hendak menolong pelanggannya agar tidak menjadi korban penipuan atau terjerumus pinjaman online (pinjol) terus belanjut.

Ia masih sering menemui emak-emak yang menjadi korban pinjaman online.

Disebutnya, akses mudah pinjaman online seakan membuat ibu-ibu yang gagap teknologi (gaptek) terfasilitasi.

Padahal, bunga dan kewajiban mengangsurnya tak terjangkau bagi masyarakat kecil.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas