Kuliner Tahu Kupat Pak Har Manahan, Bangkit Berseri dengan KUR BRI
Tahu Kupat Pak Har Manahan menggunakan KUR BRI untuk bangkit mengembangkan usaha sejak pandemi menyerang
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ada kisah di balik lezatnya hidangan Tahu Kupat Pak Har, kuliner di shelter bagian barat kompleks Stadion Manahan, Solo.
Selama 12 tahun berdiri, perjalanan Heriyanto sang pemilik warung tahu kupat ini tak sepenuhnya mulus.
Pandemi Covid-19 yang merebak pada 2020 lalu menjadi pukulan berat, bahkan bagi usaha kuliner lainnya akibat pembatasan kegiatan masyarakat.
Sepinya pembeli di shelter Manahan masih terjadi kendati pada 2021 pandemi berangsur menurun.
Namun saat para pedagang hendak mulai merangkak kembali setidaknya mengembalikan modal usaha, Pemerintah Kota Surakarta (Pemkot Solo) melakukan penataan kawasan Stadion Manahan.
Penataan kawasan Manahan merupakan satu dari 10 prioritas proyek revitalisasi Kota Solo, juga dilakukan sebagai persiapan menyambut Piala Dunia U20 2023 yang akhirnya batal digelar di Indonesia.
Dari penataan termasuk pembongkaran shelter berimbas pada nasib pedagang yang akhirnya tersebar di berbagai penjuru kota.
Mas Heri, panggilan akrab Heriyanto, memilih untuk menyewa tempat bersama beberapa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner lainnya tak jauh dari kawasan lama.
Bedanya, warung Mas Har saat itu menyewa lahan milik perseorangan, bukan milik Pemkot Solo.
"2020, 2021, 2022 itu menjadi tahun yang berat bagi kami kuliner di shelter Manahan. Hancur karena pandemi, mulai bangkit habis itu harus pindah karena shelter dibongkar untuk penataan, lumayan berkurang penghasilan," jelasnya ditemui di warungnya pada Rabu (27/3/2024).
Dari siklus seperti tikungan berkelok, Mas Her tak patah semangat untuk mendorong usahanya bertahan dan berkembang.
Baca juga: 120 Pedagang Kuliner Terfasilitasi QRIS, Shelter Manahan Solo Semakin Modis
Ia memutuskan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI tatkala kondisi keuangannya terbilang mepet.
"Jadi 2022 saya ambil KUR Rp 15 juta di BRI Kalijambe. Itu untuk sewa lahan jualan sementara karena shelter dibongkar. Juga untuk modal pengembangan usaha," ucap pria asal Sragen ini.
Cerita Mas Heri, KUR ini bukanlah yang pertama baginya.