Dukung Program Pemerintah, Perusahaan Ini Salurkan Bantuan untuk Anak Suspect Stunting di Semarang
Bantuan senilai Rp285 juta ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Bupati Semarang, Ngesti Nugroho yang diwakili
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini stunting menjadi salah satu persoalan besar di Indonesia yang mendesak untuk diselesaikan. Hal ini dikarenakan stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak tetapi juga kesehatan termasuk kecerdasan dan sistem imun tubuh anak.
Maka dari itu, upaya penurunan prevalensi stunting perlu percepatan dan penanganan serius dari seluruh pihak sehingga Indonesia juga bisa mencapai target angka stunting 14 persen di tahun 2024.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan stunting di Indonesia, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menyerahkan bantuan kepada 95 anak suspect stunting di Kabupaten Semarang.
Bantuan senilai Rp285 juta ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Bupati Semarang, Ngesti Nugroho yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Bambang Pujiarto melalui sambungan virtual, Selasa (2/4/2024).
Irwan mengungkapkan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting.
“Kami mendapat banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat, seperti pada pagi hari ini Sido Muncul kembali bisa berbagi dalam rangka membantu program pemerintah untuk pengentasan stunting,” ujar Irwan.
Irwan juga menambahkan bahwa pemilihan wilayah Kabupaten Semarang sebagai lokasi untuk penyaluran bantuan stunting ini dikarenakan pabrik Sido Muncul berada di daerah yang sama sehingga menjadi prioritas sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Menurut Irwan, pengentasan program stunting perlu dilakukan bersama, bahkan masyarakat perorangan juga bisa ambil bagian dengan bergotong royong sehingga permasalahan stunting dapat teratasi dengan cepat.
“Saya berniat baik supaya semua anak Indonesia sehat dan turut mendukung program pemerintah. Soalnya, masalah gizi anak-anak itu penting, kalau tidak terpenuhi nanti stunting,” jelas Irwan.
Baca juga: Salurkan Paket Sembako, Perusahaan Jamu Ini Ukir Senyum 1.000 Kaum Duafa di Kabupaten Semarang
Adapun bantuan ini diberikan secara langsung kepada orang tua (penerima bantuan) selama periode enam bulan dengan masing-masing anak menerima sebesar Rp500 ribu per bulan. Nantinya, setiap bulan orang tua (penerima bantuan) harus memberi laporan kepada Sido Muncul terkait ada kemajuan atau tidak untuk berat badan, tinggi badan dan pertumbuhan anak secara keseluruhan.
Lewat penyaluran bantuan ini, Irwan turut berharap dapat memberikan manfaat bagi anak-anak supaya mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, sehat dan bisa menatap masa depan yang cerah.
“Kami berharap angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting,” tutur Irwan.
Terkait bantuan ini, Bambang Pujiarto memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Sido Muncul atas kepeduliannya terhadap anak-anak dengan suspect stunting di Kabupaten Semarang.
“Bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul hari ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian tetapi juga investasi masa depan Kabupaten Semarang. Dengan dukungan ini kita memberikan mereka kesempatan untuk mereka tumbuh dan berkembang secara optimal dan memberikan harapan bagi masa depan Kabupaten Semarang yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Siti Fatimah, salah satu penerima bantuan yang memiliki dua anak suspect stunting juga mengaku sangat terbantu dengan uluran tangan yang diberikan Sido Muncul.
“Bantuan dari Sido Muncul sangat bagus dan membantu bagi anak saya. Harapannya semoga Sido Muncul terus maju dan tetap peduli untuk membantu masyarakat seperti ini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dari 95 anak suspect stunting penerima bantuan kali ini, beberapa diantaranya sudah pernah dibantu oleh Sido Muncul sebelumnya, yaitu pada bulan Juni 2023. Tetapi karena belum berhasil pulih, maka dari itu dilanjutkan kembali program bantuannya.
Penulis: Nurfina Fitri Melina | Editor: Vincent
Baca juga: Siap Temani Perjalanan, Perusahaan Ini Hadirkan Minuman Herbal Siap Minum bagi Penumpang Kereta Api