Soal Tol Bocimi Ambles, Menhub Bilang Tanah di Sukabumi Rentan, Rel Kereta Api 2 Kali Longsor
Menhub berpendapat, peristiwa jalan tol ambles di kilometer 64 Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi akibat tanah rentan longsor.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berpendapat, peristiwa jalan tol ambles di kilometer 64 Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi akibat tanah yang rentan longsor.
"Itu adalah bencana. Bukan karena kesalahan siapa-siapa. Karena memang tanah di daerah Sukabumi itu sangat fragile (rentan). Kereta api kita dua kali longsor di situ," ujar Menhub usai acara FGD Kementerian Perhubungan RI dan Harian Kompas bertajuk “Kebijakan Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan 2024/1445 H” di Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Menhub tidak memungkiri longsor akan mempengaruhi pergerakan masayarakat selama arus mudik Lebaran 2024. Karena itu, pemerintah menyiapkan sejumlah opsi untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.
"Tentang arus mudik pasti berpengaruh. Tapi kita tahu Bocimi itu baru satu tahun. Dulu-dulunya masyarakat menggunakan jalan arteri yang ada dan kereta api," tutur Menhub.
Dia menambahkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tengah melakukan tinjauan lapangan ke peristiwa longsor Bocimi.
"Hari ini, pak Menteri PUPR dan Kakorlantas datang, tadinya berkeinginan diselesaikan sebelum lebaran. Tapi saya tidak tahu karena kalau geserannya agak besar. Tetapi saya pikir ya memang agak macet tapi bukan tidak ada jalan," ucap Menhub.
Baca juga: Penampakan Longsornya Tol Bocimi KM 64, 2 Jalur Arah ke Sukabumi Habis Tergerus
Sebelumnya, Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sulabumi (Bocimi) Seksi II Cibadak longsor atau ambles dan tidak tidak bisa dilewati, Rabu (3/3/2024).
Akibat peristiwa terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, satu mobil terbawa longsor sedalam 20 meter. Dua orang terluka.