DPR: Jangan Persulit Barang Kiriman Pekerja Migran untuk Lebaran Keluarga di Indonesia!
Banyak yang mengeluhkan banyak barang kiriman pekerja migran Indonesia tidak sampai ke alamat dan diacak-acak.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengingatkan agar pengiriman barang Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk keluarga di Indonesia dipermudah, terlebih pada momen Idul Fitri tahun ini.
"Mereka mengirim barang itu karena tidak bisa mudik Lebaran dengan berbagai faktor di negara penempatan. Harapannya bisa mengirim barang agar keluarga yang di rumah bisa menikmati momen lebaran dengan bingkisan dari teman-teman pekerja migran Indonesia di luar negeri," kata Kurniasih kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).
Kurniasih menyebut regulasi yang ada harus benar-benar memberikan kemudahan termasuk relaksasi dari sisi kepabean.
Hal ini agar barang-barang teman-teman PMI bisa mudah dikirim dan sampai ke keluarga masing-masing.
"Kami harap jangan lagi ada kesalahpahaman regulasi dari masing-masing Kementerian/Lembaga padahal mereka yang sama-sama membuat regulasi tapi terjadi kesimpangsiuran di lapangan. Artinya ada persoalan di implementasi. Intinya tolong permudah masuknya barang-barang teman-teman PMI," ujar Kurniasih.
Anggota Fraksi PKS DPR RI ini mengungkapkan, sudah menyuarakan aspirasi teman-teman PMI agar barang kiriman mereka dipermudah masuk dan aman sejak 2022.
Dia menyebut saat melakukan serap aspirasi kepada PMI di Hongkong pada 2022 silam.
Baca juga: Polemik Barang Kiriman Pekerja Migran Tertahan dan Membusuk, Kemendag: Bos Kepala BP2MI Salah Paham!
Banyak yang mengeluhkan banyak barang kiriman pekerja migran Indonesia tidak sampai ke alamat dan diacak-acak. Bahkan ada pengirim yang dimintai oknum di Indonesia sejumlah uang agar barangnya bisa sampai ke keluarga.
Baca juga: Kepala BP2MI Kecewa Barang Kiriman Pekerja Migran Tertahan Hingga Busuk di Gudang Bea Cukai Semarang
"Keluhan itu secara resmi sudah kami sampaikan ke BP2MI dan kementerian serta lembaga lainnya yang berkaitan dengan masuknya barang PMI dari luar negeri ini harus memiliki spirit yang sama bahwa PMI itu pahlawan devisa, bukan orang yang bisa diperas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," pungkas Kurniasih.