Kelakar Arief Prasetyo: Bapanas Disebut Ratusan Kali di Sidang Sengketa Pilpres, Saya Bukan Partisan
Bantuan pangan beras sudah ada sejak April 2023, sehingga bukan diadakan ketika masa kampanye pilpres yang lalu saja.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi berkelakar soal kantornya yang disebut beberapa kali dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konsitusi (MK).
Arief mulanya menjelaskan konsep pentahelix, di mana media merupakan salah satu yang ada di dalamnya.
Jadi, Badan Pangan Nasional dinilai harus terus menjalin komunikasi dengan berbagai unsur yang terdapat di konsep tersebut, termasuk media.
"Hari ini kalau kita tidak bisa berkomunikasi dengan Kementerian/Lembaga, dengan stakeholder pangan, dan teman-teman media, ya sudah selesai kita," katanya dalam acara Halalbihalal Badan Pangan Nasional bersama media di Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).
Baca juga: Ekonom Senior Dradjad Wibowo Nilai Lemahnya Basis Tuduhan Politisasi Bansos
Arief kemudian baru menyinggung soal Badan Pangan Nasional yang disebut ratusan kali sidang sengket Pilpres 2024 di MK.
Dia berkelakar, banyak berita populer soal Badan Pangan Nasional yang muncul setelah disinggung di sidang MK.
"Berita yang muncul itu berita yang populer-populer saja. Terbukti dengan Badan Pangan Nasional disebut ratusan kali dalam sidang MK," kata Arief diikuti tawa dari dirinya dan tamu yang hadir di ruangan.
Ia pun menjelaskan bahwa Badan Pangan Nasional bekerja secara profesional.
Arief mengatakan bahwa dirinya bukanlah partisan. Semua program, yang salah satunya bantuan pangan beras, sudah diprogramkan sejak lama.
"Jadi perlu diketahui teman-teman media semua, Badan Pangan Nasional mengerjakan pekerjaan secara profesional. Saya bukan partisan. Semua program yang ada itu memang sudah diprogramkan sejak lama," ujarnya.
Ia mengatakan, bantuan pangan beras sudah ada sejak April 2023. Bukan diadakan ketika masa kampanye pilpres yang lalu saja.
"Jadi kalau ada yang menyampaikan, misalnya, baru dimulai sesuai dengan kalender politik di Januari Februari 2024, itu mohon maaf tidak benar. 10 April 2023 kita sebenarnya sudah ada di sana (lokasi penyaluran bantuan pangan beras)," tutur Arief.
Sebagai informasi, nama Badan Pangan Nasional memang disebut beberapa kali saat sidang sengketa Pilpres 2024 di MK.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.