Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jaga Kepercayaan Investor dan Nilai Tukar Rupiah

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jaga Kepercayaan Investor dan Nilai Tukar Rupiah
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Teller memperlihatkan pecahan uang Rupiah baru di Kantor Layanan Utama Bankaltimtara 

Nilai tukar rupiah menguat 0,25 persen ke level Rp 16.179 per dolar AS di penutupan pasar spot, Kamis (18/4/2024).

Mata uang garuda mengakhiri pelemahan perdagangan melawan greenback dibanding penutupan sebelumnya yakni di posisi Rp 16.220 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Lukman Leong menilai rupiah menguat di tengah sentimen risk on di pasar ekuitas dan koreksi profit taking pada dolar AS.

Menurutnya, penguatan mata uang garuda juga dipengaruhi penantian pasar terhadap intervensi bank sentral.

“Rupiah menguat didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga BI pada pertemuan 24 April mendatang,” tutur Lukman kepada Tribun Network, Kamis (18/4/2024).

Pada perdagangan hari ini indeks dolar melemah ke level 1804.24.

Intervensi Bank Indonesia untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan sangat dinantikan pasar untuk menjaga stabilitas rupiah.

BERITA TERKAIT

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan atau BI-Rate pada pertemuan dewan gubernur (RDG) BI pada 23-24 April 2024 pekan depan.

Menurutnya, BI Rate akan dinaikkan sebesar 25 basis poin demi menjaga stabilitas mata uang rupiah.

“Sehingga dalam pertemuan di bulan ini Bank Indonesia harus menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin guna menstabilkan mata uang rupiah,” ujar Ibrahim.

Dia mengatakan usai libur lebaran 2024, rupiah terus tertekan imbas penguatan indeks dolar AS.

Ditambah lagi memanasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah, membuat pelaku pasar menghindari negara berkembang termasuk Indoensia dan beralih ke instrumen yang dianggap paling aman atau safe haven.

Dalam catatannya, Ibrahim berpandangan saat ini pasar masih mengamati momentum Ramadan dan Lebaran yang diyakini dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi domestic sebesar 0,14-0,25 persen poin (ppt).

Di kuartal pertama 2024 ekonomi Indonesia berpeluang untuk tumbuh di kisaran 5,0 – 5,1 persen.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas