Jaga Kepercayaan Investor dan Nilai Tukar Rupiah
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Adapun sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut adalah meningkatnya belanja pemerintah terutama terkait bansos dan pelaksanaan Pemilu.
Seperti diketahui belanja negara sampai dengan 15 Maret 2024, naik 18,1 persen yoy.
Adanya low-base effect dari kuartal pertama 2023 karena periode terlama Ramadan bergeser dari April pada tahun lalu (triwulan kedua) menjadi Maret pada tahun ini (triwulan pertama).
Meski demikian, inflasi berada dalam tren meningkat yang disebabkan oleh kenaikan harga pangan.
Hal ini bisa menjadi penghambat bagi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 karena dapat mengganggu daya beli Masyarakat
Selain itu, Bank Indonesia terus melakukan bauran strategi ekonomi guna untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah serta terus melakukan intervensi besar di pasar valuta asing, Obligasi di perdagangan Domestic Non Deliverable Forwade (DNDF), walaupun nantinya akan berimbas terhadap menurunnya cadangan devisa .
Namun apa yang dilakukan oleh BI sudah sesuai dengan regulasi yang bertujuan untuk menahan pelemahan mata uang rupiah, imbas fari kenaikan infalsi global. (Tribun Network/Reynas Abdila)