Mau Belajar Tanpa Henti, Ibu Rumah Tangga Agen BRILink Sukses Jadi Wanita Berdikari di Usia Senja
Kemudahan hingga waktu transaksi yang fleksibel dibandingkan dengan bank menjadi alasan utama BRILink Alhamdulillah jadi tempat transaksi favorit
Penulis: Imam Saputro
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Menjadi wanita mandiri di usia tua agar tak merepotkan anak cucu jadi impian banyak orang, termasuk bagi Nabila Sofi.
Wanita berusia 51 tahun ini menemukan batu loncatan untuk bisa mandiri di usianya yang tak lagi muda, yakni menjadi Agen BRILink di rumahnya sendiri di Watukarung, Kajoran, Kabupaten Magelang.
Bermula dari keinginan untuk menolong pelanggan warung kelontongnya yang kesulitan melakukan transaksi transfer uang, ia mulai menjadi agen BRILink sejak 2020.
“Saya mengelola warung kelontong, sering ada yang kesini minta tolong tuker uang, transfer uang ke anaknya gitu, ya saya tolong, dulu awalnya pakai BRImo pribadi,” kata Nabila ketika berbincang dengan Tribunnews.com, Senin, 15 April 2024.
Meski usianya tak lagi muda, Nabila yang gemar belajar ini cepat akrab dengan transaksi keuangan di BRLInk.
“Lalu saya tipenya itu seneng belajar hal baru, liat di internet ada BRILink, kebetulan ada Mantri BRI deket sini, akhirnya buka Agen BRILink di sini,” kata Nabil yang menjenamakan BRILink-nya dengan nama BRILink Alhamdulillah ini.
Sebelum BRILink, Nabila mengaku sudah akrab dengan transaksi keuangan digital.
“Ada DANA saya belajar, ada Shopee Pay juga belajar, bayar listrik di berbagai platform juga saya bisa, lalu sekarang kenal BRILink pindah ke BRImo dan BRILink saja, semua sudah ada,” kata dia.
Keputusan menjadi Agen BRILink menjadi titik awal bisa mewujudkan kemandirian di masa tuanya.
“Awalnya sudah ada warung kelontong, sekarang malah yang lebih cuan BRILink-nya, dan enak bisa sambil duduk, sambil masak juga bisa,” kata dia.
Lokasi BRILink Alhamdulillah yang terletak di antara tiga pasar besar di wilayah Kaliangkrik, Kabupaten Magelang membuat Nabila menjadi langganan transaksi keuangan para pedagang pasar dan warga desa yang mayoritas nasabah BRI.
Kemudahan hingga waktu transaksi yang lebih fleksibel dibandingkan dengan bank menjadi alasan utama BRILink Alhamdulillah jadi tempat transaksi favorit pedagang di wilayah Kaliangkrik.
“Kemarin malam takbiran saja ada yang ketok pintu rumah minta tolong di transfer, untuk pembayaran sayur, belasan juta itu nilainya,” ungkap Nabila.
Nabila mengatakan faktor kepercayaan yang ia jaga dengan pelanggannya yang menjadikan BRILink Alhamdulillah semakin ramai.