Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Relaksasi Impor Bahan Baku Mulai Dipertimbangkan untuk Hadapi Situasi Panas Timur Tengah

Kementerian Perindustrian akan melakukan langkah antisipasi menghadapi dampak dari situasi panas di Timur Tengah, antara Iran vs Israel.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
zoom-in Relaksasi Impor Bahan Baku Mulai Dipertimbangkan untuk Hadapi Situasi Panas Timur Tengah
Lita Febriani/Tribunnews.com
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita 

Kenaikan biaya logistik yang semakin tinggi akan tergantung pada ekskalasi konflik yang mungkin terjadi selanjutnya.

Sementara itu, saat ini Indonesia berada pada peringkat ke-63 dunia dan ke-6 di ASEAN untuk Logistics Performance Index (LPI), jauh di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam.

Artinya, biaya dan waktu penanganan logistik di Indonesia jauh lebih mahal dan lama bila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia maupun di kawasan ASEAN.

Catatan lain adalah rasio pinjaman produktif di Indonesia yang masih lebih rendah dibandingkan pinjaman konsumtif juga menunjukkan perlunya mempermudah sektor industri untuk memperoleh kredit.

Bila melihat kondisi di Tiongkok, kredit lebih banyak mengalir ke sektor produksi dibandingkan ke konsumsi.

Diharapkan, rasio kredit di Indonesia juga dapat bergeser dan didominasi oleh kredit produksi, sehingga sektor industri bisa semakin berkembang.

Baca juga: Harga BBM Per 1 April: Pertamax Stabil Dikisaran Rp12.950 Jelang Arus Mudik Lebaran 2024

Stabil

BERITA TERKAIT

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga, meskipun ditengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang memanas.

"Kami terus memastikan stabilitas Rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan," kata Perry Warjiyo dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).

Perry mengatakan, Bank Indonesia melakukan pengelolaan aliran portfolio asing yang ramah pasar, termasuk operası moneter yang “pro-market" dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Selain itu menurut Perry, ekonomi Indonesia termasuk salah satu negara emerging market (EMEs) yang kuat dalam menghadapi dampak rambatan global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Hal ini ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang pruden dan terkoordinasi erat.

"Untuk memperkuat ketahanan eksternal dimaksud, komitmen kuat Bank Indonesia untuk stabilisasi nilai tukar menjadi bagian penting," terangnya.

Adapun diberitakan sebelumnya, Israel meluncurkan rudal ke wilayah Iran, siang ini Jumat (19/4/2024). Serangan Israel tersebut merupakan balasan atas serangan yang dilakukan Iran beberapa hari lalu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas