Janji Penuhi Hak Karyawan yang Tertunda, Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Jalankan Langkah Ini
PT Perkebunan Mitra Ogan (PTPMO) berkomitmen memenuhi hak karyawan yang masih tertunda oleh upaya perusahaan meningkatkan pendanaan dan kinerja.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perkebunan Mitra Ogan (PTPMO) berkomitmen memenuhi hak karyawan yang masih tertunda oleh upaya perusahaan meningkatkan pendanaan dan kinerja.
Sekretaris Perusahaan PTPMO Mahmud Riyad, Senin, 22/4/2024, di Palembang, mengatakan, saat ini pihaknya fokus menempuh berbagai upaya untuk memastikan hak-hak karyawan yang masih tertunda terpenuhi.
“Kami selaku manajemen berkomitmen penuh untuk memenuhi hak karyawan. Terkait hal tersebut, kami juga sampaikan kepada seluruh karyawan agar tetap bersama-sama perusahaan, mendukung dan mendorong peningkatan kinerja, sehingga perusahaan dapat memperoleh produksi dan pendapatan yang optimal,” ujar Mahmud ditulis Selasa (23/4/2024).
Menurutnya, sejumlah langkah positif yang saat ini telah dilakukan PTPMO untuk pemenuhan hak karyawan di antaranya, mengoptimalkan perbaikan kebun sekaligus pendapatan dari mitra lokal melalui mekanisme pembayaran setor uang di depan untuk pembiayaan operasional pemeliharaan tanaman, dan panen angkut tandan buah segar (TBS).
“Langkah yang sudah dilakukan salah satunya, menjalin kerja sama jual beli CPO (crude palm oil) dengan mitra, sehingga PTPMO mendapatkan uang muka pembelian TBS untuk operasional PKS (Pabrik Kelapa Sawit),” jelasnya.
Mahmud mengatakan, kerja sama dengan mitra dan vendor lokal sangat penting bagi keberlangsungan usaha perusahaan. Untuk itu, manajemen terus berupaya meningkatkan portofolio kerja sama dengan para pihak tersebut.
“Kolaborasi dengan mitra dan vendor lokal dalam pemeliharaan lahan sawit dan produksi CPO menjadi salah satu solusi cepat yang terus kita dorong."
"Kita terus aktif mengundang mitra swadaya dan vendor lokal untuk perbaikan kinerja perusahaan. Kedepannya terbuka peluang untuk menggandeng BUMDes setempat untuk kemitraan pengelolaan kebun,” terangnya.
Baca juga: Tiga Tahun Bertransformasi, Holding Perkebunan Nusantara Catatkan Perbaikan Kinerja Signifikan
Beberapa hal tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penguatan kinerja dan keberlanjutan perusahaan yang berdampak langsung bagi perbaikan produksi dan keuangan perusahaan secara bertahap.
Untuk solusi jangka panjang, tambahnya, manajemen berfokus pada rencana replanting serta peremajaan pabrik melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PTPN 3. Hal tersebut telah dibahas dalam rapat manajemen Maret lalu.
Baca juga: Amar Bank Cetak Kinerja Positif dan Pertumbuhan yang Signifikan di Sepanjang 2023
Pembahasan tersebut ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya NDA (Non-Disclosure Agreement) dan dibuat time schedule tahapan KSO Replanting.
“Untuk replanting kami melaksanakan KSO replanting dengan Sub Holding Palmco (PTPN IV). Di tahap awal fokus di lahan 5.435 ha. Kami lakukan secara bertahap agar luasannya dapat terus bertambah. Pelaksanaan replanting ini juga bagian dari komitmen peningkatan kinerja perusahaan yang sejalan dengan aspirasi karyawan,” paparnya.
Sementara itu, terkait peremajaan dan optimalisasi pabrik dilakukan beberapa perbaikan. “Untuk kelancaran operasional pengolahan telah dilakukan perbaikan turbin alternator dan akan dilakukan perbaikan talud/plengsengan transfer car,” tuturnya.