Prabowo Resmi Akan Gantikan Jokowi, 4 Nama Ini Jadi Bidikan Sebagai Calon Menteri Keuangan
Sri Mulyani tidak akan lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Proses penetapan digelar di Kantor KPU RI, Jakarta dan dipimpin oleh langsung Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, Rabu (24/4/2024).
"KPU menetapkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilihan Umum 2024," kata Hasyim.
Baca juga: KPK Ogah Tandai Nama Calon Menteri Prabowo, Pahala Nainggolan: Itu Zalim, Kalau Terbukti Tangkap
Prabowo dan Gibran ditetapkan dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi.
Setelah resmi ditetapkan maka pasangan Prabowo-Gibran akan melakukan penyusunan kabinetnya, di mana sebelumnya telah beredar kabar nama-nama masuk bursa calon menteri.
4 Nama Masuk Bursa Calon Menteri Keuangan
Terdapat empat yang masuk bursa calon menteri keuangan era Prabowo-Gibran, yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.
Kemudian Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Royke Tumilaar.
Menyikapi kabar tersebut, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut kabar tersebut masih terlalu dini untuk ditanggapi.
Ia sendiri juga mengaku belum mendapat tawaran untuk mengisi kursi jabatan yang dimaksud.
“Belum ada belum ada, terlalu dini. Masih terlalu dini (jadi Menteri Keuangan)" ucap Tiko singkat kepada awak media di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menilai posisi menteri merupakan hak prerogatif presiden dan saat ini masih fokus bekerja mengejar target yang ditetapkan Presiden Jokowi.
"Kalau yang nantinya (jabatan sebagai Menkeu di kabinet berikutnya), itu kan hak prerogatif presiden berikutnya. Sekarang sedang mengejar target Bapak Presiden, beresin urusan kesehatan. Banyak banget, sibuk banget itu," ujar Budi pada Kamis (7/3/2024).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar irit bicara saat ditanya kabarnya akan menjadi menteri keuangan di pemerintahan baru.
Mahendra bilang jangan terlalu percaya dengan rumor yang beredar.
Sementara itu, ia juga menunjukkan bakal tetap fokus dalam menjalani jabatannya yang sekarang sebagai ketua OJK.
"Saya mau nemanin Pak Dian dan Pak Agusman (anggota dewan komisioner OJK) saja," ujar Mahendra saat ditemui di Jakarta (4/3).
Sedangkan, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Royke Tumilaar, menyebut kabar dirinya masuk bursa calon menteri keuangan hanya gosip.
“Enggak, enggak tahu aku. Gosip lah, orang belum juga ini (pengumuman). Aku enggak mau nanggepin gosip,” ujar Royke saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (20/3/2024).
Erick Thohir 4 Nama Sudah Layak
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, nama-nama calon yang disebutkan di atas disebut memiliki latar belakang yang baik.
"Kayanya calonnya ada empat (berdasarkan kabar yang beredar). Pak Budi Menkes, Pak Tiko, Pak Mahendra, lalu Pak Royke ya figur-figur yang sangat bagus menurut saya," ucap Erick saat menghadiri acara ulang tahun Bank Tabungan Negara di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (3/3/2024).
Meski nama-nama tersebut santer diberitakan, namun Erick enggan mengungkapkan siapa sosok yang dinilai sangat pas untuk mengisi kursi Menteri Keuangan.
"(Yang paling cocok) wah saya bukan posisinya untuk menilai itu, pasti ada otoritas yg lebih mengertikan, keempatnya bagus," pungkasnya.
Baca juga: Beredar Nama-nama Calon Menteri Prabowo, TKN Bilang Mungkin dari Internal dan Gerindra Belum Tahu
Seperti diberitakan sebelumnya, Media asing, Bloomberg membocorkan nama yang diincar capres nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk menjadi menteri keuangan di masa pemerintahannya mendatang.
Media AS mengungkap ada 4 sosok mantan pejabat bank yang dibidik Prabowo untuk peran Menkeu RI.
Bloomberg menyebut Sri Mulyani tidak akan lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Prabowo disebut sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir, sebagai Menteri keuangan.
Prabowo disebut mencari teknokrat untuk mengamankan pendanaan negara, menjaga kewaspadaan fiskal, serta bisa memenuhi janji kampanyenya.
Sumber menganggap nama-nama itu cocok untuk peran Menteri Keuangan karena keahlian finansial dan kemampuan memimpin secara efektif.
Namun, Prabowo disebut tak akan menjadikan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik.
Pasalnya jabatan itu disebut di atas politik, sehingga dibutuhkan orang yang teliti dan piawai dalam mengelola anggaran negara.
Kendati demikian, sejumlah sumber Bloomberg mengatakan line-up alias nama-nama calon Menteri Keuangan tersebut bisa saja berubah sepenuhnya.
Kriteria Menteri Keuangan
Pengamat ekonomi yang juga sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, terdapat empat kriteria yang pantas menjadi menteri keuangan.
Pertama, memiliki rekam jejak di tingkat internasional atau aktif maupun pernah terlibat dalam forum-forum internasional.
"Kedua, memiliki integritas yang tinggi. Ketiga, bisa berasal dari profesional atau akademisi," kata Bhima beberapa waktu lalu.
Terakhir, bakal calon menteri keuangan harus mampu berkomunikasi secara baik terutama pada pelaku pasar, publik maupun antar kementerian.
Sementara itu, Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyebut posisi menteri keuangan yang pas ialah seorang ekonom di bidang makro ekonomi.
"Kriteria Menteri Keuangan adalah Ekonom Pembangunan bidang Makro Ekonomi dengan spesialisasi Kebijakan Ekonomi Fiskal," kata Anthony.