Asbak hingga Vas Mini, Mengenal Produk Bien Craft Berbahan Limbah Kayu Jati
Dari penjahit jadi owner Bien Craft, Bien memproduksi kerajinan tangan berbahan limbah kayu jati jadi produk unggulan
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
"Kain lurik yang asli itu kalau orang tidak tahu kalau dicuci bakal luntur dan mengerut atau mengecil."
"Nah kain lurik yang saya pakai untuk produk ini sudah melewati proses washing, jadi kalau dicuci aman tidak menyusut," ungkap Bien.
Bien mengaku akan terus berinovasi menciptakan produk-produk kerajinan baru yang menarik.
"Memang saya orangnya sering tergoda melihat hal menarik, dan tertantang untuk membuat," ujar Bu Bin.
Produk BRI
Saat ini, Bien Craft sudah merambah digitalisasi.
Selain berjualan online melalui marketplace, sistem pembayaran Bien Craft juga sudah menggunakan sistem nontunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Ia mengaku tak sedikit pelanggannya yang memilik transaksi pembayaran dengan QRIS.
Termasuk saat Bien mengikuti pameran-pameran kerajinan tangan, pembeli menggunakan QRIS untuk membayar produk dagangannya.
"Ya semakin simple ya bayar pakai QRIS, pas harganya jadi saya tidak repot memberi uang kembalian," ujar dia.
Bien merupakan nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Sudah ketiga kalinya Bien menggunakan produk pinjaman modal dari BRI tersebut.
KUR pertamanya adalag sekitar tahun 2016 lalu dengan pengajuan Rp 10 juta.
"KUR yang kedua selang tiga tahun, ambil Rp 20 juta. Kemudian KUR yang ketiga ambil Rp 11 juta," terangnya.
Alasan Bien mengajukan KUR adalah untuk menambah modal usahanya.