Pinjaman KeCe yang Oke, Ampuh Hindarkan Masyarakat dari Jerat Utang dengan Bunga Berlipat
“Saya yang utama adalah nolong orang, minimal pada tau dulu, nanti sewaktu-waktu butuh uang cepat itu kalau bisa jangan ke rentenir, itu saja,”katanya
Penulis: Imam Saputro
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Masih segar dalam ingatan Nabila Sofi ketika ada tetangganya subuh-subuh di awal Ramadan 2024 mengetuk-ngetuk pintu rumahnya untuk meminjam uang.
Berbekal jaminan gelang emas seberat 3 gram, sang tetangga ingin meminjam uang senilai 3 juta rupiah untuk membayar kebutuhan anaknya yang tengah berkuliah di Kota Pelajar.
“Bu Sofi tolong saya dipinjami 3 juta dulu, ini jaminan gelang sama suratnya saya tinggal di sini, daripada saya ke bank plecit, nanti kalau sudah ada uangnya saya bayar,” cerita Sofi menirukan perkataan sang tetangga.
Bagi Sofi, uang 3 juta bukan merupakan masalah besar, akan tetapi hubungan dengan tetangganya yang mengusik pikirannya.
“Saya sebenarnya tidak masalah, tapi utang itu bisa menjadi perusak silaturahmi yang bagi antartetangga, makanya saya arahkan untuk ke pinjaman Kredit Cepat (KeCe) saja,” kata Sofi.
Sofi yang sudah empat tahun menjadi agen BRILink ini mempunyai pengetahuan soal keuangan dan akses permodalan yang lebih mumpuni dibandingkan sang tetangga.
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, ia mengarahkan sang tetangga untuk mengambil pinjaman KeCe melalui BRILink-nya.
“Saya bilang ke tetangga, bu tunggu sebentar sampai jam 8 ya, saya bantu pinjam di BRI lewat KeCe, nanti cairnya bisa lewat saya, gelangnya juga bisa dibawa lagi, tak perlu ada jaminan, yang penting nanti tertib ngangsurnya lewat saya,” ujarnya.
Singkat cerita, sang tetangga bisa mendapatkan pinjaman KeCe senilai 3 juta rupiah melalui BRILink yang dikelola Sofi.
“Saya bisa nolong tetangga untuk memenuhi kebutuhannya, dia bisa terhindar dari bank plecit (rentenir) dan saya juga bisa dapat fee dari KeCe,” terang wanita 51 tahun ini.
“Tidak ada beban untuk menyimpan gelang yang jadi jaminan juga.”
Sofi menjelaskan jika Pinjaman KeCe dari BRI hanya mensyaratkan beberapa dokumen saja untuk bisa cair.
“Dokumen biasa, KTP, KK, surat usaha, seperti tetangga saya tadi punya usaha roti kecil-kecilan, itu sudah cukup, yang menilai mantri dan saya sebagai agen, jadi bisa lebih cepat cair dibandingkan KUR misalnya,” terangnya.
Agen BRILink di Watukarung, Kajoran, Kabupaten Magelang ini mengakui praktik pinjam meminjam dengan bunga yang berlipat alias rentenir masih kerap dijumpai di desanya.