Pusat Pemerintahan Pindah ke IKN, Hippindo Usul Gedung yang Kosong Dijadikan Mal
Usulan mengubah gedung perkantoran yang kosong untuk dijadikan mal disampaikan Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah dan tentu saja bukan candaan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengusulkan agar gedung-gedung pemerintahan yang kosong di Jakarta karena ditinggalkan pegawainya yang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, agar dijadikan pusat perbelanjaan saja.
Usulan itu disampaikan Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah dan tentu saja bukan candaan. Dia mengatakan, sudah ada pembicaraan mengubah gedung-gedung kosong ini menjadi sebuah pusat perbelanjaan.
Budihardjo memandang, usai tak lagi jadi ibu kota, Jakarta bisa menjadi kota belanja.
"Kami terus terang sudah ada pembicaraan kalau nanti pindah, itu kan kantor-kantor pemerintah di sini itu kan kosong. Nah, itu kita bisa jadikan Jakarta kota belanja, kota wisata, kota perdagangan, kota pameran," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).
Budihardjo mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan usulan ini kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ia mengungkap sudah bertemu dengan dinas terkait untuk membicarakan soal usulan ini.
"Jadi, harus ada strategi. Kami sudah sampaikan ke Pak Gubernur, Ibu Kepala Dinas, Jakarta ini punya potensi menjadi kota seperti yang kalau turis datang itu enak gitu loh," ujar Budihardjo.
Menurut dia, pada prinsipnya Pemprov DKI Jakarta setuju dengan rencana ini.
Baca juga: Menteri Bahlil Siapkan Karpet Merah untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN
Kepada Kepala Dinas terkait, ia sudah menyampaikan bahwa ada proker pihaknya mengubah gedung-gedung pemerintahan yang kosong ini menjadi sebuah mal.
Baca juga: WSBP Pasok Readymix untuk Proyek Jalan Tol IKN Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang
"Jakarta jadi kota perdagangan internasional. Internasionalnya itu yang harus diperkuat. Jadi banyak orang asing di sini. Bekas-bekas kantor itu bisa dijadiin kantor perwakilan mereka atau mal atau apa gitu," pungkasnya.