Tiket Pesawat Mahal Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi April 2024
Harga tiket pesawat yang mahal menjadi penyumbang terbesar laju inflasi bulan April 2024 berdasar data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga tiket pesawat yang mahal menjadi penyumbang terbesar laju inflasi bulan April 2024 berdasar data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kelompok penyumbang inflasi terbesar adalah transportasi sebesar 0,93 persen dan andil inflasi 0,12 persen," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Kamis (2/5/2024).
Sedangkan, tarif angkutan udara memiliki andil terbesar dalam menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen. Kemudian tarif angkutan antar kota dengan andil inflasi 0,03 persen, serta tarif kereta api dengan andil inflasi 0,01 persen.
"Adapun komoditas lain yang memberikan andil inflasi adalah bawang merah dengan andil inflasi 0,14 persen. Emas perhiasan 0,08 persen, tomat 0,04 persen, serta bawang putih dengan andil inflasi 0,02 persen," tutur Amalia.
Selain itu terdapat komoditas andil deflasi antara lain cabe merah 0,14 persen, beras dengan andil deflasi 0,12 persen, teluar ayam ras dengan andil inflasi 0,06 persen.
"Selanjutnya adalah sebaran inflasi bulanan menurut wilayah. Sebanyak 34 dari 38 provinsi Indonesia mengalami inflasi, sedangkan empat lainnya deflasi. Inflasi tertinggi 1,20 persen di Papua dan Papua Tengah, deflasi terdalam di Sumatera Barat sebesar 0,30 persen," tambah Amalia.
Diketahui, BPS merilis data inflasi Indonesia periode April di mana terjadi inflasi 0,25 persen pada April dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), sedangkan dibandingkan April 2023 (yoy), inflasi tercatat 3 persen.
"Tingkat inflasi pada April 2024 terjadi inflasi 0,25 persen secara bulanan atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen atau IHK dari 106,13 Maret menjadi 106,40 pada April 2024," ujar Amalia.
Baca juga: Njomplang! Upah Buruh Cuma Naik 1,58 Persen, Inflasi Sudah 2,8 Persen, Said Iqbal: Kita Nombok!
Lalu, secara yoy terjadi inflasi 3,00 persen dan secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 1,19 persen. Tingkat inflasi bulanan April 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu.