Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, sebanyak 27 bandar udara telah dibangun selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhitung sejak 2014 hingga 2024.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah mengatakan, pada periode tersebut Indonesia telah banyak melakukan pengembangan infrastruktur transportasi udara yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan kepada masyarakat, terutama di daerah 3TP (terluar, terpencil, tertinggal, dan perbatasan).

Baca juga: Sidak di Bandara Soetta, Mendag Dapati WNA Tenteng Barang Elektronik Seperti Ingin Hindari Pajak

"Pembangunan infrastruktur transportasi udara di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan, diantara pencapaian utama yang telah dicapai adalah pembangunan 27 Bandara Baru," kata Kristi dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).

"Hal ini telah meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau," imbuhnya.

Selain itu, Kristi menyatakan bahwa saat ini terdapat Bandara Sobaham yang sedang proses pembangunan dan akan selesai pada akhir tahun 2024. Kemenhub juga melakukan rehabilitasi dan pengembangan fasilitas bandara dengan tujuan untuk meningkatkan standar layanan dan keselamatan penerbangan.

Fasilitas-fasilitas baru dan ditingkatkan seperti landas pacu yang diperpanjang, terminal yang diperluas, dan berbagai rehabilitasi lainnya. Setidaknya terdapat 64 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan.

Baca juga: Daftar 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia

Adapun 27 Bandar Udara baru yang sudah terbangun antara lain:

- Bandara Letung Anambas, Kepulauan Riau

- Bandara Tambelan, Kepulauan Riau

- Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, Kalimantan Tengah

- Bandara Maratua, Kalimantan Timur

- Bandara Morowali, Sulawesi Tengah

- Bandara Siau, Sulawesi Utara