Nonton Film The Architecture of Love, Sandiaga Uno Sempat Ketakutan, Kenapa?
Alasan ia ketakutan bukan karena ada hantu di dalam filmnya, tetapi ternyata dirinya khawatir akhir dari film ini bukanlah happy ending.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Tiara Shelavie
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat ketakukan ketika menonton film yang dibintangi Putri Marino dan Nicholas Saputra, The Architecture of Love.
Alasan ia ketakutan bukan karena ada hantu di dalam filmnya, tetapi ternyata dirinya khawatir akhir dari film ini bukanlah happy ending.
"Filmnya menyenangkan karena happy ending. Aku sudah takut banget sama [akhir film yang] not so happy ending," kata Sandiaga ketika ditemui usai melangsungkan nonton bareng The Architecture of Love di bioskop Cinepolis Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2024).
Baca juga: Sandiaga Uno: Inovasi Swasta dan Akademisi Mampu Ciptakan Stabilitas Harga
Sandiaga pun merasa bahwa film ini memiliki keterikatan tersendiri pada dirinya karena latar tempat dari film ini banyak diambil di kota New York, Amerika Serikat.
Ia mengatakan, New York pernah menjadi tempat anaknya menempuh pendidikan dan salah satu anak dia saat ini juga ada yang tinggal di kota tersebut.
Selain itu, Sandiaga mengungkap ternyata juga menyimpan sejumlah memori menarik dari gedung-gedung yang dibahas di film ini.
Dari film ini juga, ia memandang ada banyak subsektor ekonomi kreatif yang terlibat, mulai dari musik hingga penerbitan.
"Kita melihat beberapa subsektor ekonomi kreatif mulai dari musik, seni pertunjukan, film, arsitektur, dan penerbitan karena ini diawali dari best seller-nya sebuah novel [karya] Ika Natassa," tutur Sandiaga.
Karena film ini banyak membahas soal arsitektur, Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap ke depannya ada pembuat film yang bisa terinspirasi dari film ini dan membuat dengan tema serupa, tetapi membahasnya dari sisi arsitektur di kota-kota yang ada di Indonesia.
Baca juga: Sandiaga Uno: Inovasi Swasta dan Akademisi Mampu Ciptakan Stabilitas Harga
"Mudah-mudahan backdrop-nya ke depan bisa juga menghadirkan cerita-cerita di kota-kota Indonesia yang lain, jadi menginspirasi filmmaker untuk mengupas sisi-sisi arsitektur dari sebuah kota dan harapannya tentunya tahun ini industri perfilman kita semakin baik," pungkas Sandiaga.