Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Luhut Klaim Hilirisasi Budidaya Rumput Laut Bisa Datangkan Keuntungan Besar seperti Nikel

Luhut Binsar Pandjaitan yakin strategi hilirisasi rumput laut bisa sama menguntungkannya seperti yang dilakukan pemerintah pada nikel.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Luhut Klaim Hilirisasi Budidaya Rumput Laut Bisa Datangkan Keuntungan Besar seperti Nikel
Tribunnews/Endrapta
Luhut Binsar Pandjaitan yakin strategi hilirisasi rumput laut bisa sama menguntungkannya seperti yang dilakukan pemerintah pada nikel. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin strategi hilirisasi rumput laut bisa sama menguntungkannya seperti yang dilakukan pemerintah pada nikel.

Luhut mengatakan, berkat hilirisasi, nilai ekspor didapat Indonesia 10 tahun lalu yang hanya sebesar 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS), pada 2023 lalu telah mencapai sekitar 34 miliar dolar AS.

"Kalau melihat ke tahun 2014, ekspor kita hanya 1,5 miliar dolar AS. Tahun lalu, ekspor kita sekitar 34 miliar dolar AS. Percayalah, dengan ekosistem nikel, pada tahun 2030, ekspor kita akan mencapai sekitar 70 miliar dolar AS," katanya dalam seminar "Accelerating the Upstream-Downstream Integration of the Seaweed Industry" di Bali, Rabu (22/5/2024).

Luhut percaya dengan hasil besar yang didapat dari hilirisasi nikel, rumput laut juga bisa mendapatkan keuntungan serupa.

Ia kemudian mengatakan sudah berkomunikasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terkait dengan pilot project atau proyek percontohan dari rumput laut ini.

"Saya sampaikan kepada rekan saya, Menteri Trenggono, mari kita buat pilot project yang terbesar. Kami punya 1.000 hektare, tapi kami akan segera memperluasnya," ujar Luhut.

Baca juga: Perusahaan Anggota MIND ID Bangun Proyek Smelter untuk Dukung Hilirisasi Mineral

BERITA TERKAIT

Ia pun mengatakan proyeksi nilai ekspor rumput laut setelah diterapkan hilirisasi, pada 2033 bisa mencapai 19 miliar dolar AS.

"Jadi, jawabannya mengapa rumput laut? Ini adalah masa depan masyarakat Indonesia dan juga global. Jadi, ayo bergerak," tutur Luhut.

Baca juga: Luhut: Potensi Ekonomi Hilirisasi Rumput Laut Lebih Besar dari Nikel

"Saya kira hasil penelitiannya sudah ada. Ada begitu banyak hal, sehingga kita bisa memulai sesuatu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas