Layanan Haji Dikritik, Kemenhub Tegur Garuda Indonesia, Ini Respons Manajemen
Kementerian Perhubungan memberikan teguran kepada PT Garuda Indonesia terkait sejumlah keluhan soal layanan haji
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memberikan teguran kepada PT Garuda Indonesia terkait sejumlah keluhan dan masukan mengenai pelayanan maskapai Garuda dalam penyelenggaraan Haji 2024.
Kemenhub telah menindaktegas Garuda Indonesia agar segera memperbaiki pelayanannya.
"Kami mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat maupun pemangku kepentingan lain terhadap penerbangan maskapai Garuda. Untuk itu, kami telah menindaklanjuti hal tersebut dengan memberikan teguran dan menindak tegas agar sejumlah perbaikan segera dilakukan," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Bos Garuda Geram Tarif Tiket Pesawatnya Dinilai Mahal: Pilot Gue Enggak Tidur
Surat teguran tersebut dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara dengan Nomor surat AU.402/2/21/DJPU.DKPPU-2024.
Surat ini berisi teguran atas Angkutan Penerbangan Haji Tanggal 17 Mei 2024 dan tidak dapat beroperasinya beberapa pesawat terbang Angkutan Haji Tahun 2024, yang dikarenakan permasalahan teknis sehingga mengakibatkan terganggunya jadwal keberangkatan jamaah haji pada beberapa Embarkasi.
Selain teguran, Menhub juga meminta Garuda untuk melakukan sejumlah perbaikan. Hal ini untuk memastikan fase keberangkatan Jamah Haji Tahun 2024 dapat berjalan sesuai jadwal dan untuk memenuhi batas waktu tanggal 10 Juni 2024.
"Pertama, kami meminta agar PT. Garuda Indonesia memberikan prioritas utama dalam program nasional pelaksanan Angkutan Haji Tahun 2024. Kedua, agar Garuda segera menyusun rencana mitigasi dan langsung melaporkan langkah percepatan atas recovery keterlambatan penerbangan angkutan haji Indonesia tahun 2024 ke Dirjen Perhubungan Udara," kata Menhub.
Surat teguran juga diberikan terkait kejadian Return To Base (RTB) pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GA 1105 tipe Boeing 747-400 registrasi ER-BOS, untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Makassar kloter 5 di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG), menuju Madinah (MED) pada Selasa, 15 Mei 2024.
Baca juga: Muslim Ismail, Jemaah Haji Indonesia Meninggal Setelah Melakukan Tawaf Ketujuh di Masjidil Haram
"Kami juga meminta Garuda Indonesia untuk memastikan kesiapan pesawat baik operasional maupun perawatannya selama pelaksanaan penerbangan Angkutan Haji Tahun 2024. Selain itu, perlu ditingkatkan kordinasi yang baik antara Garuda Indonesia dengan pemilik pesawat yang disewa," jelas Menhub.
Selain kedua poin tersebut, Kemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan Haji Tahun 2024. Hal ini ditegaskan agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada keberangkatan berikutnya.
Garuda: Kami Tak Pernah Dengar Keluhan, Justru Dapat Pujian
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengklaim, tidak pernah mendengar keluhan terkait layanan keberangkatan jamaah haji yang menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Hal itu disampaikan Irfan dalam merespons keluhan Kementerian Agama yang menilai Maskapai Garuda Indonesia telah gagal dalam memberikan layanan terbaik.
Menurut dia, Garuda Indonesia justru mendapatkan pujian karena maskapainya ramah bagi kalangan lanjut usia (lansia).
"Saya tidak pernah mendengar keluhan soal layanan lain yang sampai ke saya, justru malah pujian karena layanan garuda untuk khususnya para lansia," kata Irfan kepada wartawan di Kantor Garuda Indonesia, Rabu (22/5/2024).
Baca juga: Kemenhub Tahan Kenaikan Tarif Batas Atas Pesawat, Bos Garuda Klaim Karena Iuran Pariwisata
Kendati begitu, Irfan tak menampik bahwa ada keterlambatan keberangkatan jamaah haji yang menggunakan maskapai Garuda. Namun, ia menekankan, hal itu sudah dikomunikasikan dengan Dirjen Haji Kementerian Agama.
"Soal perfomance ini sangat memahami dan kita menyampaikan permintaan maaf dan upaya kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan kita sampaikan ke Kemenag penyebabnya," ucap dia
Diprotes Kemenag
Sebelumnya, Kementerian Agama menilai manajemen Garuda Indonesia gagal dalam memberikan layanan terbaik kepada jemaah fase pemberangkatan yang sudah berlangsung sejak 12 Mei 2024.
Kementerian Agama mencatat masih terjadi sejumlah persoalan penerbangan Garuda Indonesia pada fase pemberangkatan jemaah haji ke Madinah.