Program Ini Beri Kesempatan Karyawan BUMN Turut Tangani Masalah Sosial dan Lingkungan
Program Relawan Bakti BUMN batch V diselenggarakan serentak dilaksanakan pada 20 - 22 Mei 2024 di 10 lokasi berbeda di Indonesia.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan program Relawan Bakti BUMN batch V yang satu di antara pesertanya adalah PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo.
Program tersebut serentak dilaksanakan pada 20 - 22 Mei 2024 di 10 lokasi berbeda yakni, Raja Ampat, Maumere, Samboja, Bukit Tinggi, Magelang, Pontianak, Bengkalis, Bantul, Morowali dan Mojokerto.
Disebutkan relawan Bakti BUMN memberikan kesempatan bagi karyawan BUMN untuk berperan langsung dalam menangani berbagai masalah sosial dan lingkungan untuk pembangunan bangsa Indonesia.
Sebanyak empat perwakilan berusia muda dari Askrindo diberangkatkan megikuti program ini, yaitu Dewi Zahra menuju Magelang, Jawa Tengah, Rozak Hackiki (Samboja dan Ibu Kota Nusantara/IKN, Kalimantan Timur), Lamria Theresa Sinaga (Mojokerto, Jawa Timur), dan Alifia Chesarina Firnuansyah (Morowali, Sulawesi Tengah).
Rozak, relawan Askrindo yang dikirim ke Samboja dan IKN seperti dikutip dari keterangan pers, Rabu, 29 Mei 2024 mengatakan, kegiatan program bakti BUMN mendukung kegiatan-kegiatan program lingkungan dan pendidikan di wilayah yang disasar.
"Mewakili Askrindo sebagai Relawan Bakti BUMN, saya dapat langsung berkontribusi dalam melakukan enrichment (pengkayaan) makanan orangutan dan beruang madu, perbaikan jalan, pengecatan pos security area special care unit (SCU) orangutan, penanaman pohon di hutan Samboja, penyemaian bibit pohon yang dikelola oleh 100 persen bangsa Indonesia, Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)," katanya.
Partisipasinya di rangkaiankegiatan tersebut memiliki dampak langsung terhadap lingkungan, sosial, dan konservasi satwa di Samboja.
Baca juga: Program Relawan Bakti BUMN Batch V, BUMN Ini Jalankan 3 Program di Raja Ampat
Sementara, Alifia, yang menjadi relawan di Desa Bungintende, Morowali, Sulawesi Tengah, mengatakan, menjadi bagian dari Relawan Bakti BUMN dapat langsung untuk melakukan sharing knowledge kepada masyarakat khususnya masyarakat setempat, mulai dari anak-anak, ibu-ibu serta perangkat Desa Bungintende.
"Di Bungintende, diisi dengan kegiatan belajar mengajar, kreativitas anak-anak, dan bermain bersama. Selain itu, juga berfokus pada bakti kesehatan dan sosialisasi stunting. Kami juga membersihkan pantai, memasak bersama Bobon Santoso, seorang YouTuber, dan menutup acara dengan pemberian bola dari Menteri BUMN Erick Thohir," tuturnya.
Baca juga: Kolaborasi BUMN, Festival Jelajah Kuliner Nusantara Sambangi Bandung dan Medan
Kegiatan itu mencerminkan upaya holistik dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan interaksi sosial.
Para Relawan Bakti BUMN berharap agar kegiatan tersebut selalu memberikan manfaat dan terus dijalankan secara berkelanjutan. Selain itu, perlu juga dilakukan pemantauan untuk melihat perkembangan atas bantuan yang telah diberikan.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, pelaksanaan program Relawan Bakti BUMN Batch V itu bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2024. Terdapat 12.069 orang yang mendaftar sebagai Relawan BUMN di batch V.
Dari rangkaian tahapan seleksi, telah didapatkan 100 relawan BUMN yang berasal dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia. Para relawan itu berasal dari 62 perusahaan di grup BUMN.
Direktur SDM, Kepatuhan, dan Manajemen Resiko Askrindo Kun Wahyu Wardana menyatakan program Relawan Bakti BUMN memberikan kesempatan bagi karyawan BUMN untuk berperan langsung dalam menangani berbagai masalah sosial dan lingkungan untuk pembangunan bangsa Indonesia.
Selama tiga hari, kegiatan itu mencakup berbagai acara sosial, kesehatan, dan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan meliputi penanaman pohon, edukasi bagi siswa dan pelaku UMKM, serta rehabilitasi hewan lindung.
"Program ini akan menjadi salah satu dampak positif, bagi milenial dan khususnya generasi Z untuk menciptakan tanggung jawab sosial yang dimulai dari diri sendiri," kata Kun Wahyu Wardana.