Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Simpan 40 Persen Cadangan Panas Bumi Dunia, Jadi Sumber Energi Ramah Lingkungan

Pemanfaatan energi panas bumi kini dioptimalkan karena Indonesia menyimpan 40 persen cadangan panas bumi dunia.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Simpan 40 Persen Cadangan Panas Bumi Dunia, Jadi Sumber Energi Ramah Lingkungan
Istimewa
Pembangkit Tenaga Panas Bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menggejot transisi energi sebagai upaya mencapai target net zero emission (NZE) atau nol emisi pada 2060.

Dalam mencapai target tersebut, pemanfaatan energi panas bumi dioptimalkan karena Indonesia menyimpan 40 persen cadangan panas bumi dunia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, perseroan berupaya mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di antaranya adalah energi panas bumi.

"Indonesia merupakan negara ring of fire, dikaruniai sumber energi panas bumi yang besar. Potensi tersebut perlu terus dikembangkan, dijadikan sumber energi listrik yang ramah lingkungan," kata Edwin ditulis Selasa (4/6/2024).

Dalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) pada 30 Mei 2024.

Menurut Edwin, dengan adanya JDA ini menandai tahap baru upaya dua perusahaan energi besar dalam negeri mengoptimalkan kapasitas sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

"Penandatanganan JDA ini akan merangsang pemanfaatan potensi sumber daya panas bumi yang dapat mendorong akselerasi transisi energi nasional, pencapaian komitmen Pemerintah terhadap Enhanced National Determined Contribution (NDC), dan target NZE di Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Pakar Sebut Tiga Hal Ini Jadi Hambatan Pengembangan Panas Bumi di Indonesia

JDA ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) oleh kedua korporasi pada 22 Februari 2024.

Salah satu fokus utama JDA adalah pengembangan proyek co-generation di dua wilayah kerja panas bumi dengan memanfaatkan energi yang terkandung dalam brine untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik.

Baca juga: Investasi Pembangkit Panas Bumi Dukung Energi Bersih

Target pengembangan awal PLTP co generation (binary plant) yang sudah siap dikembangkan yaitu di PLTP Ulubelu Binary Unit dan PLTP Lahendong Binary Unit yang masing-masing berpotensi menambah kapasitas terpasang sebesar 30 MW dan 15 MW.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas