Kebutuhan Tenaga Apoteker Tinggi, Lulusan Farmasi Diminta Kembali Membangun Daerah
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono, berharap para lulusan dapat
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono, berharap para lulusan dapat Kembali membangun daerahnya.
Dirinya mengungkapkan masih banyak daerah tertinggal dan terpencil yang membutuhkan ketersediaan apoteker.
Baca juga: Respon Istana Soal Padam Listrik di Sumatera
"Di Indonesia masih banyak daerah-daerah tertinggal dan terpencil yang membutuhkan ketersediaan Apoteker, seperti di wilayah Indonesia Timur," ucap Rudyono melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/6/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Rudyono pada acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan ke-48 Fakultas Farmasi yang berlangsung di Gedung Kelapa Gading Sport Club, Jakarta.
Rudyono mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar pada tanaman herbal.
"Indonesia sehat adalah impian kita untuk menuju Indonesia yang berkualitas, jadi usahakan membangun daerah masing-masing," katanya.
Rektor UTA’45 Jakarta, Rajes Khana, Ph.D menyampaikan pesan agar lulusan harus mengabdi pada negara.
Mahasiswa Apoteker yang berasal dari Sabang sampai Merauke, harus mampu menjadi pengusaha, khususnya dalam bidang obat di daerahnya.
"Semoga lulusan saat ini menjadi Apoteker yang sejati dengan peduli dan mampu melayani masyarakat di seluruh penjuru negeri," ucap Rajes.
Baca juga: Ratusan Pelaku UMKM Pematangsiantar Diberi Edukasi Agar Go Digital
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Bambang Sulistomo menyatakan bahwa UTA’45 Jakarta berkontribusi dalam menciptakan tenaga apoteker untuk membangun bangsa.
Para apoteker saat ini memiliki kebebasan dalam akses pendidikan karena kemerdekaan yang sudah diraih.
"Apoteker harus mampu memanfaatkan ketersediaan resources sebagai obat, serta pentingnya penelitian dan pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan," ucapnya.
Dalam pelantikan periode ini, Fakultas Farmasi Prodi Apoteker melantik 234 apoteker. Para apoteker baru tersebut telah melewati praktik kerja apoteker di berbagai instansi dan rumah sakit.