Dapat Gold Green Label, Perusahaan Manufaktur Ini Hemat Konsumsi Listrik 25,73 Persen
Menjalankan praktik bisnis berkelanjutan kini menjadi tren di kalangan industri terutama industri manufaktur nasional
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menjalankan praktik bisnis berkelanjutan kini menjadi tren di kalangan industri terutama industri manufaktur nasional sebagai wujud kepedulian pada lingkungan.
Upaya tersebut ditempuh melalui banyak strategi seperti mengefisiensikan penggunaan energi dalam aktivitas produksi dan operasional perusahaan serta penggunaan bahan baku produksi yang tidak mencemari lingkungan.
Organisasi nirlaba Green Product Council Indonesia (GPCI) memberikan atribusi berupa sertifikat Green Label kepada perusahaan yang dinilai memiliki komitmen pada pengelolaan bisnis yang berkelanjutan ini.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Pelanggan, Telkom Gelar Corporate Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM
“Keberhasilan dalam melewati pengujian standar Green Label Indonesia dengan peringkat Glold adalah kebanggaan bagi perusahaan kami. Ini membuktikan bahwa Mowilex memiliki produk-produk ramah lingkungan dan berdedikasi tinggi dalam tanggung jawab terhadap lingkungan,” kata CEO Mowilex, Niko Safavi dikutip dari keterangan pers tertulis, Selasa, 11 Juni 2024.
Terkait dengan keberlanjutan, Niko mengatakan, perusahaannya menjadi industri manufaktur pertama yang mengantongi sertifikat netral karbon dari Climate Impact Partners.
Perusahaan juga meraih sertifikasi Singapore Green Label dari The Singapore Green Labelling Scheme (SGLS) untuk produk-produk retail utama yang dipasarkan.
Menurut Niko, sertifikasi tersebut merupakan sebuah bentuk pengakuan atas proses produksi yang bertanggung jawab sejak perusahaan beroperasi pada 1970.
Dia mencontohkan, di bidang penghematan energi, perusahaan mampu menghemat konsumsi listrik perusahaan 25,73 persen di tahun 2024 ini jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, perusahaan juga mampu melakukan penghematan konsumsi air hingga 19.37 persen per produksi.
Aspek-aspek in menurut Niko menjadi bahan pertimbangan GPCI termasuk dalam aspek sistem manajemen lingkungan yang telah tersertifikasi ISO 14001, serta pengelolaan limbah dengan menunjuk pihak berijin yang telah sesuai standar PP No.22 Tahun 2022.
Baca juga: Dua BUMN Kerja Sama Dorong Pertumbuhan UMKM
Seluruh aspek di atas diuji dan diaudit oleh PT Iapmo Indonesia, yang memverifikasi komitmen dan dokumen resmi perusahaan untuk meminimalisasi dampak lingkungan dalam proses produksi.
"Proses audit dan pengujian oleh PT Iapmo ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk Mowilex memenuhi standar tertinggi untuk bisa mendapat peringkat GOLD sertifikasi GLI," jelasnya.
Menurut Niko, sertifikasi Green Label Indonesia dengan peringkat Gold dari GPCI ini merupakan tahun ketiga yang diraih perusahaan atas 17 produk interior dan eksterior dan seluruhnya dinyatakan lolos sertifikasi GLI.
Pada aspek kualitas, produk-produk tersebut dinyatakan tidak mengandung bahan metal berbahaya seperti logam berat dan timbal, serta telah melalui tahap pengujian kadar VOC (Volatile Organic Compound) dengan nilai VOC sangat rendah dibawah 50g/L yang merupakan batas ketat yang dikeluarkan oleh EPA (Environmental Protection Agency) Amerika Serikat.