Melukis Harapan Lewat Celengan Karakter Animasi Bahan Gipsum, Sukses Keliling Pulau Jawa Berkat JNE
Usaha celengan lukis karakter animasi Setiyanto dari Bentakan, Baki, Sukoharjo berkembang menguntungkan berkat bantuan pengiriman dari JNE
Penulis: Andra Kusuma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Umumnya, jika kita masuk rumah, pasti yang akan menyambut meja dan kursi tamu tertata rapi.
Tapi, bagaimana jika kita masuk rumah disambut dengan barisan celengan karakter animasi seperti Doraemon, Hello Kitty, Keroppi, Minion, Spiderman, Winnie The Pooh, dan masih banyak lagi dengan berbagai ukuran yang tertata rapi di etalase serta rak?
Jangan kaget, pemandangan ini bisa kamu temui di rumah Setiyanto (47), pria paruh baya asal Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo berhasil menyulap ruang tamu rumahnya menjadi tempat produksi aneka bentuk celengan lukis karakter animasi untuk anak berbahan dasar gipsum sejak tahun 2020 silam.
Setiyanto mulai usaha ini setelah terkena gelombang Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan tempatnya bekerja saat pandemi covid-19 melanda Indonesia.
"Iseng-iseng cari peluang bisnis lewat Youtube yang menguntungkan dengan modal sedikit dan bisa dikerjakan di rumah, ketemulah celengan karakter animasi bahan gipsum ini, saya belajar secara otodidak melalui Youtube," ujar Setiyanto saat ditemui tim Tribunnews.com, Rabu (19/6/2024) sore.
Melihat potensi produk kerajinan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) celengan lukis karakter semakin menjanjikan dan bisa mendatangkan cuan, akhirnya mencoba memproduksi celengan sendiri di tempat tinggalnya.
Yanto, sapaan akrab-nya, menuturkan dulu waktu pertama kali memproduksi hanya satu sampai dua celengan saja.
Lambat laun setelah sudah mahir, setiap hari rata-rata mampu membuat 40 buah celengan berbagai karakter animasi dengan 2 ukuran, 15cm dan 20cm.
Tak ayal, meski baru berjalan kurang lebih 4 tahun berkat ketekunan dan kegigihannya berhasil meraup cuan jutaan rupiah tiap bulannya lewat penjualan celengan.
Selain meraup untung jutaan rupiah, hasil karya celengan lukis berbentuk karakter animasi sudah keliling ke berbagai daerah di Pulau Jawa dengan jasa kurir PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Ingin menularkan ilmu ke masyarakat
Produk UMKM yang ditekuni ini terus berupaya menorehkan karya terbaik yang tidak semata meraup keuntungan untuk kelangsungan ekonomi rumah tangganya.
Tetapi juga berobsesi mengangkat potensi kerajinan Desa Bentakan seiring dengan mudahnya berjualan online.
"Di Desa Bentakan ini yang mempunyai usaha produksi celengan karakter animasi hanya saya saja, tapi saya sempat berbicara ke masyarakat di rapat bulanan, kalau saya terbuka untuk masyarakat yang ingin mencoba belajar cara memproduksi dan cara menjualnya seperti apa," ungkap Setiyanto.
Yanto, mengakui dalam menjual produk celengan karakter animasi sangat mudah, karena produk ini mempunyai pasar tersendiri terutama untuk anak-anak yang masih sekolah jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Kita sudah mempunyai segmen pasar tersendiri, yaitu sekolah-sekolah yang masih mempelajari mata pelajaran karya seni, seperti TK dan PAUD. Terkadang jenjang Sekolah Dasar (SD) juga masih membutuhkan celengan karakter animasi untuk mata pelajaran seni rupa atau melukis, hal inilah yang membuat kita dalam memasarkan produk celengan sangat mudah" tutur Yanto.
Usaha celengan lukis karakter animasi makin terkenal sejak mendapat langganan dari beberapa sekolah TK dan PAUD di sekitar Sukoharjo, serta celengan lukis karakter juga mengikuti perkembangan animasi yang lagi naik daun di Youtube dan Televisi.
Selain di Sukoharjo, celengan lukis karakter buatan Yanto juga telah dikenal di berbagai wilayah di Indonesia.
"Celengan lukis karakter buatan saya sering mendapat pesanan ke luar Kota Sukoharjo, misalnya Sukabumi, Cilegon, Indramayu, Cilacap, Brebes, Jember, Banyuwangi, Trenggalek hingga pernah ke luar pulau Jawa yaitu Lampung dan Bali," jelas Yanto penuh dengan semangat.
Berbicara mengenai harga, celengan gipsum polos (belum dicat) buatan yanto dihargai Rp5.000,00 hingga Rp10.000,00 per pcs untuk semua ukuran.
Sedangkan yang sudah diberi warna ukuran 15cm Rp15.000 dan ukuran 20cm harga Rp 25.000 per pcsnya.
Percaya dengan JNE
Pesanan celengan dari luar kota tidak hanya berjumlah satu sampai lima saja, tapi bisa mencapai 10 hingga 20 celengan.
Tentu saja dengan rutinnya Yanto mengirim barang ke luar kota dengan jumlah banyak pasti membutuhkan jasa pengiriman barang yang terpercaya.
Salah satu kunci sukses usaha celengan Yanto yaitu amanah dalam menjalankan janji yang dipercayakan pelanggan dengan mengirimkan barang tepat waktu dan tanpa kekurangan sedikitpun.
Menurut Yanto, melihat produk celengan bahan gipsum yang dikirimnya sangat berisiko tinggi mengalami kerusakan, ia tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan pelanggan maka dari itu memilih jasa kurir JNE sebagai andalan dalam pengiriman produknya ke pelanggan luar Sukoharjo.
"Dari awal mendapatkan pesanan ke luar kota di akhir tahun 2020, langsung memutuskan memilih JNE sebagai jasa kurir langganan. Ini karena JNE sudah dikenal masyarakat luas karena ulasan baiknya," kata Yanto.
Selain sudah familiar di masyarakat, Yanto membeberkan punya beragam alasan lainnya memilih JNE sebagai panjang tangannya dalam mengantarkan produk ke pelanggan.
Pertama, agen JNE mudah dicari meskipun tempat tinggalnya lumayan jauh dari kota.
Kedua, agen dan kurir JNE komunikatif sekali dalam menerima, menjelaskan layanan jasa kirim JNE hingga tahap pengantaran ke pelanggan.
Terakhir, tarif yang ditawarkan oleh JNE sangat terjangkau, apalagi adanya layanan JNE kargo yang menghitung tarif barang kiriman dengan berat, bukan dengan volume panjang hingga lebar meski di packing kayu.
"Ketika saya transaksi dengan pelanggan dan menyebut jasa kurir yang dipakai adalah JNE, pelanggan langsung setuju dan tidak ada tawar-menawar lagi mengenai jasa kurir. Pelayanan yang sangat prima, barang-barang yang saya kirim tidak pernah nyasar dan selamat tidak ada yang pecah. Hal ini juga menjadi nilai plus untuk bisnis saya," ungkap Yanto.
Yanto sempat iseng-iseng mencoba menggunakan jasa kurir lain, tapi justru membuatnya kecewa, barang diterima oleh pelanggan dalam kondisi pecah, padahal saat mengirimkan ia sudah menjelaskan kalau barang rentan pecah.
"Saya pernah iseng-iseng mencoba jasa kurir selain JNE, tapi malah bikin saya tombok karena celengan yang saya kirim sampai di tangan pelanggan dalam keadaan pecah, tidak hanya 1-2 saja yang pecah bahkan sampai 5 celengan pecah. Sebagai tanggung jawab kepada pelanggan, celengan pengganti saya kirim ulang menggunakan kurir JNE, eh sampai penerima aman-aman saja tidak ada yang pecah seperti jasa kurir sebelah. Kasus ini memberikan pelajaran ke saya, kalau saya tidak mau lagi coba-coba pakai jasa kurir selain JNE," tambah Yanto.
JNE terus dorong pelaku UMKM semangat berkreasi
Layanan pengiriman paket dan dokumen dalam negeri telah tersebar lebih dari 8.000 titik.
Pelanggan bisa memilih aneka ragam pilihan pengiriman barang yang ditawarkan JNE.
Mulai dari REG (Reguler), YES (Yakin Esok Sampai), OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), Super Speed (SS), JNE Trucking (JTR) dan lain sebagainya.
JNE terus melakukan dukungan terhadap UMKM agar terus semangat berkreasi dalam mengembangkan dan memajukan UMKM di Indonesia pada 2024 dengan terus menghadirkan program “JNE Ngajak Online” tiap tahunnya.
Program “JNE Ngajak Online” yang telah aktif digelar sejak tahun 2017, sudah diselenggarakan di 183 Kota Indonesia, dihadiri kurang lebih 40 ribu pelaku UMKM untuk mengikuti berbagai pelatihan strategi penjualan di era digital dalam meningkatkan potensi UMKM.
Dalam tema tahun ini, JNE masih melanjutkan program "JNE Ngajak Online", dimana di usia yang 33 tahun dapat melaju untuk Indonesia sehingga dapat bersama-sama bergerak dengan UMKM agar siap menghadapi tantangan dengan Tema "Gass Terus Semangatnya".
Kepala Cabang JNE Sukoharjo, Haryono menjelaskan bahwa JNE berupaya mendorong UMKM di sekitarnya supaya terus semangat berkreasi dengan mengadakan workshop bareng UMKM se-Kabupaten Sukoharjo.
“Sebagai kepanjangan tangan dari JNE pusat, JNE cabang Sukoharjo rutin berkolaborasi dengan UMKM sekitar Kabupaten Sukoharjo dengan cara memberikan workshop gratis sejak tahun 2017. Dalam workshop tersebut JNE Sukoharjo selalu mendatangkan pembicara yang berkompeten di bidangnya. Tidak hanya satu pembicara saja, tapi dua hingga tiga dihadirkan untuk mengisi materi di acara tersebut,” ungkap Haryono saat dihubungi Tribunnews.
“Dengan rutin berkolaborasi dengan UMKM kabupaten Sukoharjo, JNE ingin membantu para pelaku UMKM biar semakin semangat berkreasi dan mengembangkan usahanya,” imbuhnya.
Workshop yang sering diadakan oleh JNE Cabang Sukoharjo sudah merangkul kurang lebih 100 UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Sesuai dengan pencapaian JNE di tahun 2017, JNE membangun E-fulfillment di beberapa cabang sebagai solusi bisnis terpadu bagi para pelaku UMKM, khususnya pemilik nama dagang, yang berjualan secara daring.
E-fulfillment membantu para pelaku UMKM fokus pada pengembangan produk dan marketing digital.
SVP Marketing Group Head JNE, Eri Palgunadi dalam acara UMKM SUMMIT 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024) memaparkan strategi inovasi yang terintegrasi dengan kebutuhan dan perkembangan UMKM yang dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
"Dalam menjalankan berbagai kegiatan di perusahaan selama 33 tahun, JNE selalu mengusung semangat “Connecting Happiness” dan prinsip berbagi, memberi dan menyantuni. Makna dari prinsip tersebut dapat memberikan manfaat bagi kehidupan banyak orang, karyawan dan masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan program kolaborasi yang diselenggarakan untuk masyarakat sebagai bentuk dukungan nyata di bidang sosial, olahraga, budaya sampai dengan program edukatif untuk pemberdayaan komunitas maupun para UMKM," Jelasnya saat presentasi di acara UMKM SUMMIT 2024. (*)
(Andrakusumap/Tribunnews.com)
#JNE
#ConnectingHappiness
#JNE33Tahun
#JNEContentCompetition2024
#GasssTerusSemangatKreativitasnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.