Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Properti di Jakarta Tak Terpengaruh Kepindahan Ibu Kota ke IKN, Harga Akan Terus Naik

Meski tak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara, kota Jakarta diyakini semakin atraktif untuk kegiatan bisnis dan investasi properti.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Properti di Jakarta Tak Terpengaruh Kepindahan Ibu Kota ke IKN, Harga Akan Terus Naik
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (30/6/2023). Kota Jakarta diyakini semakin atraktif untuk kegiatan bisnis dan investasi properti meski ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski tak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara, kota Jakarta diyakini semakin atraktif untuk kegiatan bisnis dan investasi properti.

De depannya, Jakarta diramalkan menjadi kota bisnis dunia seperti Kuala Lumpur, New York maupun Sydney.

Sebab Kota Jakarta menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sekitar Rp3,200 triliun atau16 persen dari total PDRB Indonesia.

Jika digabung dengan kawasan aglomerasi, yang meliputi Jabodetabek plus Cianjur, maka PDRB mencapai 23,8 persen nasional.

Peningkatan harga properti juga didukung adanya akses tol baru seperti di Tol JORR II yang membuat nilai investasi properti meningkat di kawasan Jakarta.

Salah satunya setelah dibuka pintu Tol Nagrak yang berada di dalam kompleks Kota Wisata Cibubur. Dengan adanya tol tersebut, jarak tempuh menjadi lebih singkat.

Baca juga: Otorita IKN Pede Pemindahan ASN Bisa Dilakukan September 2024

Residential Department Head Kota Wisata Cibubur, Tio Budy Waltono mengatakan sejak dibukanya akses tol baru, tingkat hunian pun meningkat drastis.

BERITA TERKAIT

“Banyak pegusaha, artis maupun pejabat yang kini pindah ke Kota Wisata Cibubur, karena aksesnya yang semakin mudah. Dulu memang banyak orang ingin tinggal di Cibubur untuk mendapatkan vibes udara yang dingin seperti di Bogor,” katanya Sabtu (22/6/2024).

Namun karena jalan yang macet, masyarakat berpikir ulang. “Kini tol JORR II menjadi solusi dan daya tarik tersendiri. Imbasnya nilai investasi properti semakin meningkat”, ujar Tio.

Dari total luas luas lahan 750 hektare, yang sudah dikembangkan mencapai 480 hektare. Kawasan yang dibesut oleh Sinar Mas Land itu diyakini masih atraktif hingga sepuluh tahun ke depan.

Menurut dia, saat ini sedang bangun underpass ke area pengembangan baru seluas 200 Ha. Lalu di seberang pintu tol Jatikarya, masih available lahan join-venture Sinar Mas dengan dengan Astra Land, yang segera dikembangkan menjadi kawasan modern dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Soal Masalah Polusi Udara Jakarta, Ahok Ungkap PLTU Penyumbang Paling Besar  

Karenanya, penduduk Jakarta tak perlu khawatir dengan pindahnya ibukota ke kawasan IKN Nusantara.

Sebaliknya Jakarta akan semakin fokus menjadi kota bisnis, dan meningkatkan kelasnya setara dengan kota-kota besar dunia.

Banyak studi yang mendukung ke arah sana, seperti yang dilakukan oleh The Globalization and World Cities Research Network (GaWC), Global City Index (GCI), hingga Cities in Motion Index.

Di mana posisi Jakarta berada di tengah menuju atas, atau memiliki prospek menjadi kota bisnis global.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas