Konsumsi Gula di Indonesia Capai 2,9 Juta Ton Dalam Setahun, Perkiraan Produksi Hanya 2,3 Juta Ton
Indonesia diproyeksikan masih kekurangan gula konsumsi. Hal ini terlihat dari proyeksi neraca pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas)
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia diperkirakan masih kekurangan gula konsumsi. Hal ini terlihat dari proyeksi neraca pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Proyeksi neraca pangan Bapanas memperkirkan produksi gula di Indonesia masih berkisar 2,384 juta ton.
Sementara itu, estimasi kebutuhan setahun konsumsi gula di Indonesia berkisar di 2,933 juta ton, sehingga masih ada gap minus sekitar 549 ribu ton.
Baca juga: 4.000 Hektare Lahan Karet Tak Produktif Akan Disulap Jadi Kebun Tebu
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi tak menampik bahwa memang ada banyak tantangan di industri gula Tanah Air.
"Ada banyak tantangan yang memerlukan penyelesaian, misalnya peningkatan produksi, memperkuat penelitian untuk varietas tebu unggul, produktivitas tebu dan tingkat pemulihan gula," kata Arief dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).
Dalam acara '6th Meeting of ASEAN Sugar Alliance (ASA)' di Jakarta, ia pun menaruh harapan pada ASA dan Asosiasi Gula Indonesia (AGI) agar aktif dalam memberikan rekomendasi dan saran kepada pemerintah.
Ia yakin AGI dan ASA dapat secara efektif mengatasi tantangan tersebut dan mempelopori industri gula menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
Arief juga mendorong pelaku usaha budidaya tebu dan produksi gula untuk konsisten menerapkan prinsip ESG.
"Ini penting dilakukan sesegera mungkin agar industri gula semakin mendukung percepatan perwujudan keberlanjutan bagi generasi yang akan datang,” ujar mantan Direktur Utama ID Food itu.