Banggar Sepakati Target Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2025 di Kisaran 5,1-5,5 Persen
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI bersama pemerintah menyepakati target pertumbuhan ekonomi tahun 2025, berkisar 5,1 persen sampai 5,5 persen.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI bersama pemerintah menyepakati target pertumbuhan ekonomi tahun 2025, berkisar 5,1 persen sampai 5,5 persen.
Keputusan ini diambil atas kesepakatan saat Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas dan Bank Indonesia, pada Kamis (4/7/2024).
Ketua Banggar DPR Said Abdullah menyatakan, asumsi dasar ekonomi makro dan target pembangunan tahun 2025 yang disepakati dalam pembicaraan pendahuluan ini bakal menjadi kerangka kerja bagi pemerintah untuk menjalankan proses pembangunan.
Baca juga: Relawan Pejuang untuk Indonesia Maju Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal dengan Budidaya Rumput Laut
"Kita berharap, setiap asumsi ekonomi makro dan target pembangunan akan mencerminkan kondisi ekonomi nasional dan sekaligus menjawab tantangan ekonomi dan keuangan global yang masih diliputi ketidakpastian," ungkap Said dalam Rapat Banggar, Kamis (4/7/2024).
Said mengatakan, kebijakan pendapatan negara bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan dalam pembahasan panja. Dia pun berpesan, untuk mendorong hal itu perlu adanya terobosan kebijakan sektor perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2025.
"Tantangannya memang tidak mudah, sebab kita dihadapkan pula dengan kondisi perekonomian dalam negeri yang belum sepenuhnya kokoh,” ujar Said.
Adapun asumsi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebagai berikut:
Pertumbuhan ekonomi : 5,1 persen hingga 5,5 persen
- Inflasi: 1,5 persen-3,5 persen
- Nilai tukar rupiah: Rp 15.300-Rp 15.900
- Suku bunga SBN 10 tahun: 6,9 persen hingga 7,2 persen
- Harga minyak mentah Indonesia: USD 75-USD 85 per barel
- Lifting minyak bumi: 580 ribu hingga 605 ribu barel per hari
- Lifting gas bumi: 1.003 ribu hingga 1.047 ribu barel setara minyak per hari
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia